Stats Perform
ยท10 Februari 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
ยท10 Februari 2020
Penjaga gawang Everton Jordan Pickford mengaku sakit hati oleh kritik yang ia terima dan merasa dibenci karena ia pemain Inggris.
Pickford kembali menjadi headline gara-gara blunder yang memungkinkan Crystal Palace menyamakan skor lawan Everton pada lanjutan Liga Primer, Sabtu (8/2).
The Toffees akhirnya menang 3-1, namun Pickford mengungkapkan kekecewaannya usai laga, menyebut kesalahan yang ia lakukan "memuakkan".
Pickford, 25 tahun, memang kerap dikritik menyusul sejumlah kesalahan fatal sejak ia tampil mengesankan di Piala Dunia bersama Inggris. Menurutnya, ia merasa fans dan media membenci para pemain the Three Lions, merujuk pada beberapa komentar pandit Gary Neville.
"Saya pikir pers dan semua orang, para pemain profesional -- contohnya Gary Neville -- mereka hanya ingin datang untuk pemain Inggris," kata Pickford.
"Semua orang mendapat kritik. Itu bagian menjadi pemain Inggris. Anda harus menerimanya, Anda harus belajar.
"Anda harus menjauhkannya dari pikiran Anda karena satu-satunya orang yang bisa mengatasi masalah ini dalah diri sendiri, di lapangan dan dalam latihan. Setiap pemain Inggris mendapat kritik keras. Beberapa mendapat lebih banyak pujian dari yang lain. Lihat Joe Hart ketika ia menjadi No.1. Ia menerima kritik setiap pekan.
"Mudah untuk melihatnya. Semua orang membenci Anda, untuk beberapa alasan. Saya hanya melanjutkannya. Saya tahu kemampuan saya dan saya tahu apa yang saya kuasai. Ya, ini menyakitkan.
"Saya tahu saya bagus untuk Inggris. Ini lucu karena semua orang menyambut Anda hangat ketika bersama Inggris, tapi kemudian Anda kembali ke klub dan semua orang ingin mencemooh anda. Saya tidak membiarkan ini memengaruhi saya. Tapi ini membuat Anda kesal."