Stats Perform
·4 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·4 Juni 2020
Bayern Munich tengah mempertimbangkan untuk melakukan aksi protes bersama menyusul kematian George Floyd, sementara Joshua Kimmich ingin agar para pemain menggunakan platform mereka untuk membantu itu.
Floyd meninggal dalam aksi penahanan di Minneapolis pekan lalu setelah seorang polisi menekan lutut di lehernya padahal dia terborgol di aspal, yang lantas memicu demonstrasi dan kerusuhan terkait rasisme di seluruh Amerika Serikat dan sekitarnya.
Jadon Sancho, Achraf Hakimi, Weston McKennie dan Marcus Thuram semuanya memberikan tributnya pada akhir pekan kemarin, yang kemudian diselediki oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).
Sebelumnya FIFA mendesak pihak liga untuk menggunakan akal sehat tentang konteks masalah ini sebagaimana pada Rabu (3/6) kemarin DFB mengatakan tidak ada pemain yang akan dikenai sanksi karena menunjukkan solidaritas dengan pesan anti-rasisme.
Kimmich mengklaim timnya, yang sedang memuncaki klasemen, telah membahas kemungkinan protes bersama ketika menghadapi Bayer Leverkusen pada akhir pekan nanti.
"Sebagai pemain sepakbola, Anda memiliki kekuatan besar di dunia ini. Pendapat saya adalah kita harus memikul tanggung jawab ini dan mengatakan sesuatu seperti yang dilakukan Sancho," kata Kimmich.
"Sangat bagus bahwa itu tidak hanya dilakukan oleh satu pemain. Mungkin itu juga merupakan pilihan untuk bersikap sebagai tim. Kita adalah satu kesatuan di dunia, satu klub, satu tim sepakbola. Tidak masalah jika Anda hitam atau putih.
"Kami sebagai pemain sepakbola, seperti halnya Sancho, memiliki kekuatan besar untuk menjangkau orang lain, menjadi panutan dan mengatakan sesuatu.
"Apa yang kita katakan kepada orang-orang di luar memberi kita peluang besar untuk membuat penegasan. Kami membahasnya dan mungkin kami bisa melakukan sesuatu. Kami mungkin bertindak dengan melakukan sesuatu karena kami tidak bisa membiarkan hal seperti itu."
Presiden FIFA Gianni Infantino baru-baru ini menekankan bahwa para pemain Bundesliga yang menunjukkan solidaritas dengan George Floyd pantas mendapatkan "tepuk tangan, bukan hukuman".
"Untuk menghindari keraguan, dalam kompetisi FIFA, demonstrasi pemain yang baru-baru ini terjadi di pertandingan Bundesliga harusnya mendapat tepuk tangan dan bukan hukuman," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Kita semua harus mengatakan tidak pada rasisme dan untuk segala bentuk diskriminasi. Kita semua harus mengatakan tidak terhadap kekerasan. Segala bentuk kekerasan,” tegasnya.