Juventus Menyesal Melepas Kean? Perbandingan dengan Vlahovic di Musim 2024/25 | OneFootball

Bola.net - Moise Kean tampil gemilang bersama Fiorentina. Ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Inter Milan. Performa impresif ini memicu pertanyaan, apakah Juventus menyesal melepasnya?

Kean dijual ke Fiorentina pada musim panas lalu. Juventus melepasnya dengan harga €13 juta (Rp220 miliar) plus bonus €5 juta (Rp85 miliar). Kini, ia terikat kontrak hingga 2029.

Di sisi lain, Dusan Vlahovic mengalami musim yang naik turun. Striker asal Serbia itu belum menunjukkan ketajaman seperti musim sebelumnya. Juventus berharap lebih dari pemain andalannya.

Berikut perbandingan performa Kean dan Vlahovic sepanjang musim 2024/25. Statistik ini bisa menjelaskan apakah keputusan Juventus tepat atau justru merugikan.

Jadwal Serie A Pekan Ini Live di Vidio, 8-11 Februari 2025

Performa Kean Bersama Fiorentina

Momen selebrasi gol Moise Kean di laga Fiorentina vs Inter Milan, Serie A 2024/2025 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Kean berkembang pesat sejak bergabung dengan Fiorentina. Gol ke gawang Inter menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua Serie A. Saat ini, ia telah mencetak 15 gol di liga.

Jika menghitung semua kompetisi, Kean sudah mencetak 19 gol dalam 28 pertandingan. Ia bermain di Serie A, Coppa Italia, dan UEFA Conference League.

Dengan statistik tersebut, Kean mencetak gol setiap 115 menit. Jika terus konsisten, ia bisa mencapai 30 gol sebelum musim berakhir.

2 dari 3 halaman

Vlahovic di Juventus: Produktivitas Menurun?

Momen selebrasi Dusan Vlahovic di laga Juventus vs Cagliari, Serie A 2024/2025 (c) Juventus Official

Vlahovic mengalami musim yang cukup sulit. Dari 19 laga Serie A, ia baru mencetak delapan gol. Padahal musim lalu, ia menjadi pencetak gol terbanyak kedua di liga.

Di Liga Champions, Vlahovic tampil lebih baik. Ia mencetak empat gol dari tujuh pertandingan. Ia juga mencetak satu gol di Coppa Italia.

Secara keseluruhan, Vlahovic telah mencetak 13 gol dalam 28 laga di semua kompetisi. Ia mencetak gol setiap 155 menit, lebih lambat dibanding Kean.

Keputusan Juventus melepas Kean mulai dipertanyakan. Jika Kean terus bersinar, Juventus bisa menyesal telah menjualnya.