Stats Perform
·26 April 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·26 April 2022
Massimiliano Allegri mengakui bahwa sebenarnya ia cuma menargetkan Juventus membawa pulang hasil imbang dari lawatan ke markas Sassuolo.
Bianconeri datang ke Mapei Stadium untuk menjalani lanjutan Serie A, Selasa (26/4) dini hari WIB, dan sukses membukukan kemenangan 2-1.
Akan tetapi, tiga poin tersebut mereka raih dengan susah payah. Sempat tertinggal oleh gol Giacomo Raspadori pada menit ke-38, sebelum kemudian bangkit dan membalas dua gol lewat aksi Paulo Dybala pada menit ke-45 dan Moise Kean dua menit jelang laga berakhir.
Apa kata Allegri?
Menghadapi Sassuolo, Juventus lagi-lagi menerapkan strategi pragmatis seperti beberapa laga sebelumnya dengan cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik namun terbukti efektif meski tuan rumah mendominasi permainan.
"Dengan empat pertandingan tersisa musim ini, Anda harus memenangkan pertandingan. Sisanya tidak dihitung apa-apa," kata Allegri kepada Sky Sport Italia selepas pertandingan.
"Di atas segalanya, orang-orang perlu memahami situasi yang kami lalui sekarang ini. Kami tidak bisa mencoba untuk melakukan apa yang tidak bisa kami lakukan saat ini, kami harus fokus melakukan apa yang bisa kami lakukan."
"Tim memainkan [skema] yang perlu mereka mainkan, mengingat kondisi Sassuolo lebih bugar, punya teknik yang bagus. Kami juga kehilangan [Matthijs] de Ligt dan [Juan] Cuadrado, pemain pengganti terakhir adalah [Fabio] Miretti, jadi kami cuma perlu fokus mendapatkan poin."
Pragmatis karena kondisi skuad saat ini
Opsi menerapkan skema pragmatis adalah satu-satunya yang bisa dilakukan oleh Allegri saat ini, karena sang pelatih menilai kedalaman skuadnya tidaklah mumpuni. Terlebih ia kehilangan beberapa pemain kreatif di sektor tegah permainan.
"Dua gelandang kreatif kami, Arthur dan [Manuel] Locatelli], sedang absen. Kami sudah tanpa [Weston] McKennie selama tiga bulan, tanpa [Federico] Chiesa selama enam bulan," lanjut Allegri.
"Tanpa pemain-pemain yang sama sepanjang waktu, saya harus mencoba untuk merombak skuad demi bisa memasukkan Danilo ke lini tengah."
"Saya sebenarnya mencoba untuk membawa pulang hasil imbang [dari Sassuolo], karena hasil imbang akan menjadi hasil yang penting. Ada saat-saat ketika tim dalam performa bagus dan tidak. Saya tidak suka ide 'sepakbola bunuh diri' [bermain terbuka dan kalah]."
"Kami lelah, tidak mudah untuk mendapatkan hasil bagus di sini," tukasnya.