"Kalem, Dong! Jangan Teriak-Teriak" - Callum Hudson-Odoi Kritik Gaya Thomas Tuchel Di Chelsea | OneFootball

"Kalem, Dong! Jangan Teriak-Teriak" - Callum Hudson-Odoi Kritik Gaya Thomas Tuchel Di Chelsea | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

ยท28 Februari 2022

"Kalem, Dong! Jangan Teriak-Teriak" - Callum Hudson-Odoi Kritik Gaya Thomas Tuchel Di Chelsea

Gambar artikel:"Kalem, Dong! Jangan Teriak-Teriak" - Callum Hudson-Odoi Kritik Gaya Thomas Tuchel Di Chelsea

Callum Hudson-Odoi mengungkapkan pendapatnya seputar gaya melatih Thomas Tuchel. Ia mengaku terkadang merasa bos Chelsea itu harusnya bisa "kalem sedikit dan jangan teriak-teriak".

Tuchel menjelma menjadi salah satu pelatih top di Liga Primer Inggris semenjak menggantikan posisi Frank Lampard di kursi panas Stamford Bridge Januari 2021 lalu.


Video OneFootball


Manajer asal Jerman itu sudah mempersembahkan trofi Liga Champions Eropa, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub, dan menyulap Chelsea menjadi tim super alot yang sulit dibobol, tetapi Hudson-Odoi mengkritik satu pendekatan yang ia gunakan.

Apa kata Hudson-Odoi?

Winger Chelsea itu lebih suka jika Tuchel bisa menyampaikan instruksinya dengan lebih jelas dari pinggir lapangan, karena ia dinilai terlalu heboh dan terkadang berteriak sampai suaranya jadi tak jelas.

"Sang manajer pria yang sangat baik, secara taktis ia hebat sekali," kata Hudson-Odoi kepada Daily Mail sebelum Chelsea dikalahkan Liverpool di final Piala Liga Inggris.

"Dia tahu cara memaksimalkan tiap-tiap pemain, terkadang dengan cara yang tidak ingin Anda dengar. Kadang ia teriak sampai membuat Anda membatin: 'Mengapa Anda teriak-teriak melulu di pinggir lapangan?'"

"Di saat yang sama dia mau yang terbaik buat tim. Terkadang sulit untuk mengerti dan jadi membatin: 'Boleh tolong kalem sedikit dan jangan teriak-teriak?'"

"Ia berusaha untuk menyampaikan pesannya dengan jelas seperti: 'Dengar, saya ingin Anda begini karena saya ingin menang. Saya tak akan meneriaki Anda tanpa tujuan, saya akan meneriaki semua orang demi memastikan kita maksimal, dan menang. Atau mendorong agar semuanya mengeluarkan 100 persen kemampuan.'"

"Ia jelas merupakan jenis manajer yang berbeda dengan manajer-manajer yang pernah melatih saya. Ia selalu waspada, selalu siap untuk melakukan gestur atau berbicara. Sangat vokal."

"Bagus untuk di lapangan, tapi terkadang jadi membatin: 'Boleh pelan sedikit dan jangan teriak-teriak?' Tapi sebenarnya enggak apa-apa, kok."

Hudson-Odoi tolak panggilan Inggris

Hudson-Odoi menambahkan dengan menjelaskan keputusannya menolak panggilan Inggris U-21 awal musim ini.

"Saya tidak memenuhi panggilan Inggris bukan karena saya merasa lebih besar dari mereka atau merasa sok-sokan," ujar winger yang juga bisa membela Ghana itu.

"Saya cuma sedang berusaha kembali merebut posisi saya di Chelsea dan fokus pada sepakbola di klub sebanyak mungkin: supaya jadi pemain reguler, biar bisa selalu bermain dan terlibat."

"Orang-orang mengira: 'Wah, dia sok-sokan atau arogan'. Saya sama sekali tidak seperti itu."

Hudson-Odoi sudah tampil tiga kali buat timnas senior Inggris, dan menambahkan soal prospek membela tim U-21 mereka di masa depan: "Saya punya hubungan baik dengan semua pelatih di sana. Tak ada masalah dengan siapa pun di sana. Jika dipanggil lagi, siapa yang tahu?"