Karim Benzema Pelajari Cristiano Ronaldo Secara Intens Di Real Madrid | OneFootball

Karim Benzema Pelajari Cristiano Ronaldo Secara Intens Di Real Madrid | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·3 Juni 2022

Karim Benzema Pelajari Cristiano Ronaldo Secara Intens Di Real Madrid

Gambar artikel:Karim Benzema Pelajari Cristiano Ronaldo Secara Intens Di Real Madrid

Karim Benzema menyatakan dirnya mempelajari Cristiano Ronaldo secara intens ketika bintang asal Portugal itu masih menjadi rekan satu tim di Real Madrid.

Benzema dan Ronaldo bergabung dengan Los Blancos di musim panas yang sama, masing-masing dari Olympique Lyon dan Manchester United.


Video OneFootball


Ronaldo mulai beraksi di Santiago Bernabeu dan langsung menjadi bintang di klub ibu kota Spanyol, meski butuh waktu sedikit lebih lama bagi Benzema untuk mencapai performa puncaknya.

Apa kata Benzema tentang Ronaldo?

Benzema memiliki awal yang lambat dengan kariernya di Madrid dan mencoba yang terbaik untuk belajar dari rekan satu timnya untuk membantu meningkatkan permainannya sendiri.

"Ketika saya melihat apa yang dia lakukan, saya mencoba untuk berkonsentrasi pada gerakannya: dribbling, finishing, passing, penanganan bolanya, saya membedah segala sesuatu tentang dia," ujar Benzema kepada Onze Mondial.

"Tapi, tidak mungkin untuk mencapai hal yang sama."

"Saya masih memiliki banyak hal di kepala saya. Saya ingin memenangkan lebih banyak gelar, lebih banyak Liga Champions. Dan bersama tim nasional, Piala Dunia. Hanya itu yang saya impikan."

Benzema bisa keluar dari kesulitan awal di Real Madrid

Benzema sedang menjalani musim terbaik dalam kariwrnya, setelah mencetak 27 gol di La Liga pada musim 2021/22 dan 15 gol yang luar biasa di Liga Champions saat El Real memenangkan kedua kompetisi.

Itu merupakan peningkatan yang signifikan dari perjuangan awalnya di Madrid.

Benzema hanya bermain 13 kali dari 27 pertandingan La Liga, di mana dia tampil di musim pertamanya sejak pindah dari Prancis dan berjuang untuk mempertahankan tempatnya di starting XI.

"Musim pertama saya, enam bulan pertama, sangat sulit, karena saya sendirian dan saya tidak berbicara bahasa sehingga semuanya rumit,” kenang bintang asal Prancis itu.

"Saya telah tiba di dunia baru, bersama tim yang baru, jenis sepakbola yang berbeda. Untungnya saya tidak menyerah."