"Kenapa Standar Ganda? Ini Sangat Tidak Adil!" - Jerit Hati Gelandang Persib Bandung Rashid Bassim Soal Palestina & Ukraina | OneFootball

"Kenapa Standar Ganda? Ini Sangat Tidak Adil!" - Jerit Hati Gelandang Persib Bandung Rashid Bassim Soal Palestina & Ukraina | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·4 Maret 2022

"Kenapa Standar Ganda? Ini Sangat Tidak Adil!" - Jerit Hati Gelandang Persib Bandung Rashid Bassim Soal Palestina & Ukraina

Gambar artikel:"Kenapa Standar Ganda? Ini Sangat Tidak Adil!" - Jerit Hati Gelandang Persib Bandung Rashid Bassim Soal Palestina & Ukraina

Gelandang asing Persib Bandung, Rashid Bassim, menjadi sorotan karena dirinya tidak ikut berfoto sambil memegang bendera solidaritas untuk Ukraina bertuliskan "Stop War", atau setop perang. Meski, Rashid sendiri punya sikap yang menentang segala bentuk perang.

Hati Rashid menjerit ketika Ukraina yang diserang oleh Rusia bisa mendapatkan simpati dunia. Bahkan FIFA yang katanya anti-politik juga turut mengecam invasi Rusia. Sementara, Palestina yang merupakan negara asal Rashid sudah bertahun-tahun mendapat serangan.


Video OneFootball


Sudah beberapa kasus dukungan kepada Palestina melalui sepakbola tidak direstui oleh FIFA karena berbau politik. Tapi kini, FIFA seakan punya standar tersendiri dan tidak lagi memegang teguh pendirian mereka, sehingga Rashid pun bertanya-tanya.

"Untuk memperjelas, saya tidak setuju dengan perang di Ukraina atau perang apa pun di negara mana pun! Saya menentang semua perang," tulis Rashid via Instagram.

"Beberapa orang mengira saya tidak ikut berfoto karena saya setuju dengan apa yang terjadi di Ukraina. Jelas TIDAK, Nabi Muhammad mengatakan tidak ada perbedaan antara orang Arab dengan non-arab, dan tidak juga antara orang berkulit hitam dan putih kecuali dengan ketakwaannya!"

"Tetapi mengapa ketika kita melakukan hal yang sama untuk Palestina, itu menjadi ilegal dan berkata mencampuradukkan sepak bola dengan politik? Mengapa standar ganda? Ini sangat TIDAK ADIL! Kita semua adalah manusia!"

"Kami juga tidak ingin perang di Palestina, Suriah, Yaman, Irak dan lain-lain… jika kita ingin bersimpati dan menunjukkan kemanusiaan, kita harus melakukannya untuk semua orang yang menderita di seluruh dunia, bukan memilih dan memilih! Insyaallah semua perang akan berakhir dan orang-orang di mana pun di dunia dapat aman dan menikmati hidup jauh dari perang," tutup Rashid.