Stats Perform
·2 Juni 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·2 Juni 2022
Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne mengaku sudah tidak sabar bermain bersama Erling Haaland pada musim depan, dan siap memanjakan penyerang asal Norwegia itu dengan assist-nya.
City berhasil memboyong Haaland dari Borussia Dortmuund setelah bertarung dengan sejumlah klub. Haaland dianggap sebagai puzzle yang hilang di barisan depan The Citizen. Selama memperkuat Dortmund, Haaland mencetak 86 gol di 89 pertandingan.
Tim besutan Pep Guardiola ini sebetulnya tidak menghadapi kendala dalam urusan menjebol gawang lawan. Di Liga Primer Inggris musim 2021/22 saja, City sukses melesakkan 100 gol.
Hanya saja, mereka membutuhkan kontribusi dari seluruh lini. Sebab, City tidak memiliki striker murni pada musim lalu. De Bryune puun berharap kehadiran Haaland bisa menambah daya dobrak City.
Selain itu, kehadiran Haaland juga dianggap bisa membantu performa De Bruyne di sektor tengah. Menurut De Bruyne, ia merasa jumlah assist-nya pada musim 2021/22 lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
“Erling Haaland merupakan striker papan atas. Kedatangan dia akan membantu kami makin berkembang sebagai tim,” ujar De Bruyne dalam wawancaranya dengan media Belgia, HLN, di tengah-tengah latihan tim nasional.
“Semua orang menaruh harapan yang banyak. Mereka selalu berusaha mencari pemain nomor 9. Menurut saya, akan sangat bagus buat kami mempunyai striker yang mungkin mampu mencetak 20 sampai 25 gol di tiap musimnya.”
“Mungkin [kedatang dia akan membantu saya]. Dalam beberapa tahun sebelumnya, saya mencetak lebih banyak assists [dibandingkan musim ini]. Tapi penciptaan kesempatan saya dan hal-hal lain tetap konsisten. Angka adalah bagian dari sepakbola, tapi mereka tidak menceritakan kepada Anda cerita seutuhnya.”
Di lain sisi, De Bruyne kembali mengkritik pelaksanaan UEFA Nation League yang menggelar empat pertandingan dalam dua pekan. Menurut De Bruyne, turnamen ini membuat pemaih kehilangan kesempatan beristirahat.
“Setelah musim yang berat, dan satu pekan tanpa latihan atau bertanding, tubuh benar-benar dalam dekompresi. Lalu kembali memainkan empat pertandingan dalam sepuluh hari, itu tentunya mendatangkan masalah. [Jeda kompetisi] Merupakan kesempatan yang bagus untuk istirahat, karena tubuh memang memerlukan itu,” cetus De Bruyne.