Stats Perform
·14 April 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·14 April 2022
Bekas bintang Atletico Madrid, Kieran Trippier, buka-bukaan soal strategi khas Diego Simeone ketika menghadapi tim-tim besar.
Atleti disingkirkan Manchester City di perempat-final Liga Champions Eropa, dengan pertandingan diwarnai keributan menjelang dan sesudah akhir laga.
Sebelum pertandingan, Trippier—yang hijrah ke Los Rojiblancos dari Tottenham pada 2019 sebelum kembali ke Liga Primer Inggris dengan bergabung ke Newcastle awal tahun ini—mengungkapkan seperti apa rasanya dilatih manajer berjulukan El Cholo itu.
"Saya jatuh cinta bermain untuk Simeone dan berkembang pesat dalam bertahan," ucap Trippier kepada BT Sport menjelang laga leg kedua Atletico Madrid versus Manchester City, Kamis (14/4) dini hari WIB.
"Saya berkembang pesat saat bermain di bawahnya. Dia pria istimewa. Kebanyakan orang cuma menonton laga-laga tertentu saja, tetapi di La Liga Spanyol mereka memainkan sepakbola yang berbeda total."
"Melawan tim besar, Anda harus mengadopsi mindset bertahan. Tak adil mengaitkan ilmu hitam dengan dirinya."
"Dulu ketika bermain melawan Liverpool dan Chelsea, dia memerintahkan kami untuk memprovokasi pemain mereka. Mereka [Atletico] ingin memprovokasi pemain [lawan]."
"Sejak menit pertama dia bakal menuntut kartu kuning dari pinggir lapangan, dan para pemain bakal memprovokasi pemain lawan. Dia ingin pemain mengerubungi wasit. [Stefan] Savic akan jadi sosok besar malam ini, dia bakal mengganggu Man City terus-terusan."
Man City mampu bertahan dari gempuran Atletico selaku tuan rumah di Wanda Metropolitano. The Citizen berhak melaju ke semi-final setelah bermain imbang 0-0 di leg kedua (menang agregat 1-0).
Sesuai dengan ucapan Trippier, laga berjalan panas, diwarnai perkelahian yang melibatkan beberapa pemain dari kedua klub, dan ketegangan tersebut masih berlanjut usai peluit panjang dibunyikan. Para pemain bahkan dilaporkan harus sampai dilerai saat berjalan menuju ruang ganti.
Berawal dari peristiwa di penghujung laga, yakni ketika Felipe melakukan tekel kepada Phil Foden, yang berujung dikartu merahnya bek Atletico tersebut. Tetapi, kedua tim langsung memanas setelah Savic mencoba untuk mengeluarkan playmaker City itu agar pertandingan bisa langsung dilanjutkan.
Setelah itu, Jack Grealish dan Savic terlihat adu mulut sampai bek berusia 31 tahun itu menarik rambut bintang Inggris tersebut.
Beredar rekaman bahwa Savic harus ditahan karena mengamuk. Ia nampak kesal pada Kyle Walker, yang juga coba ditahan oleh rekan-rekannya supaya tidak terjadi baku hantam.
Langsung
Langsung
Langsung
Langsung
Langsung
Langsung
Langsung
Langsung