Stats Perform
·23 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·23 Maret 2022
Penjaga gawang Arema FC Adilson Maringa merasa terhormat disandingkan dengan Kurnia Meiga. Ia pun berharap bisa dikenang seperti legenda Singo Edan tersebut.
Sosok Meiga dan Arema FC tak bisa dipisahkan. Performanya di bawah mistar gawang membuatnya disegani karena sulit sekali untuk dibobol lawan.
Sayang, Meiga memutuskan untuk pergi dari Arema FC dan dunia sepakbola karena penyakit misterius yang menimpanya pada 2017. Semenjak itu, klub asal Malang tersebut tidak punya kiper yang berkualitas.
Namun, semua itu berubah ketika Maringa didatangkan di awal Liga 1 2021/22. Ia menunjukkan performa impresif dalam mengawal gawang Arema FC dan disebut satu di antara kiper terbaik pada musim ini.
Kualitas Maringa dibuktikan dengan 13 kali tidak kebobolan dari 28 pertandingan yang dimainkan di Liga 1. Sejauh ini, pemain asal Brasil tersebut juga baru kemasukkan 22 gol.
Catatan ciamik tersebut kian terasa spesial. Mengingat, Arema FC merupakan klub pertama di Indonesia yang diperkuat sosok berusia 31 tahun tersebut.
“Saya tahu Meiga, karena melihat di video-videonya. Dia kiper luar biasa. Bakat seperti dia harusnya mudah berkarier di Eropa,” kata Maringa dalam tayangan YouTube Arema FC.
“Tentu bangga jika fans menganggapnya seperti itu. Dan saya ingin suatu saat suporter juga mengingat saya seperti mereka mengingat Meiga,” Maringa menambahkan.
Selain itu, Maringa mau terus memperkuat Arema FC. Ia sudah jatuh hati dengan Singo Edan karena mendapat sambutan positif sejak kedatangannya pada awal musim ini.
"Satu hal besar, saya suka Indonesia, saya suka Arema FC, saya suka orang di lingkungan Arema FC, saya suka orang di lingkungan Arema FC, saya suka semua yang ada di sini."
"Sekarang tergantung dari presiden [Arema FC] dan agen saya, untuk saya, saya sangat suka berada di sini, saya sangat suka bermain di Arema FC. Ini [Arema FC] klub pertama saya di Indonesia tapi saya suka Arema FC."