Stats Perform
·11 Maret 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·11 Maret 2019
Penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih AC Milan rupanya sempat menimbulkan perdebatan sekaligus keraguan. Hal ini dipaparkan mantan direktur Rossoneri Massimiliano Mirabelli.
Milan, saat dipimpin oleh investor Tiongkok Yonghong Li beberapa tahun ke belakang, memutuskan untuk mempekerjakan legenda Italia tersebut setelah mendapat rekomendasi dari Mirabelli.
Tetapi, diungkapkan Mirabelli, profil Gattuso sempat disangsikan akan bisa memenuhi target klub yang tengah dalam masa transisi untuk kembali ke habitatnya sebagai salah satu tim papan atas Serie A Italia.
Meski demikian, Mirabelli yakin, Gattuso adalah orang yang tepat menahkodai Milan, yang tak lain merupakan bekas klub sang juru taktik.
Perlahan tapi pasti, di musim ini, Gattuso mulai memperlihatkan kualitas kepemimpinannya di klub, yang dibawanya memetik sederet hasil impresif belakangan ini.
"Tak ada media yang memperkirakan Rino bisa memetik hasil-hasil impresif sedemikian rupa. Mudah saja mengatakan ini semua di atas kertas, tetapi saya berjudi dengan sesuatu yang nyata ketika saya membuat pilihan ini," kenang Mirabelli di depan jurnalis.
"Patron klub dari Tiongkok memberitahu saya, pilihlah siapa pun yang saya mau sebagai pelatih, tetapi mereka hampir pingsan ketika saya memilih Gattuso. Mereka mengatakan, kami akan menghadirkan petanda buruk, menyarankan kami agar membongkar tim," sambungnya.
Setidaknya, perjudian Mirabelli dengan menjadi dalang di balik penunjukan Gattuso mulai menampakkan hasil.
Kemenangan 2-1 atas Chievo melengkapi lima kemenangan beruntun Milan bersama Gattuso. Kabar baiknya, kubu San Siro saat ini duduk di urutan ketiga klasemen sementara Serie A dengan mengantungi 51 poin, mengangkangi sang rival sekota Inter Milan.
Milan sendiri saat ini sudah berpindah kekuasaan dari Yonghong Li ke Elliot Management, yang resmi mengakuisisi klub pada Juli 2018 lalu.
"Gattuso adalah sosok yang rendah hati dan selalu mau belajar, dia sengaja mengelilingi dirinya dengan para kolaborator cerdas, yang bisa mengatakan tidak padanya ketika diperlukan," tandas Mirabelli.
Tren positif Milan akan diuji di pertandingan berikutnya ketika mereka menghadapi rival abadi, Inter.