Bolasport.com
·17 Oktober 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·17 Oktober 2023
BOLASPORT.COM - Satu rekor menanti dipecahkan timnas Indonesia ketika sowan ke markas timnas Brunei Darussalam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia melakoni partai tandang ke Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan.
Partai leg 2 dalam ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini mengambil waktu kick-off pada Selasa (17/10/2023) pukul 19.15 WIB.
Armada racikan Shin Tae-yong bermodalkan hasil bagus dengan kemenangan telak pada leg pertama.
Di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10/2023), Sang Garuda melibas Brunei 6-0.
Hasil tersebut merupakan kemenangan terbesar timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia dalam 22 tahun terakhir.
Kemenangan itu setara dengan hasil atas timnas Kamboja dalam perjalanan menuju Jepang-Korea Selatan 2002.
Pada laga ronde pertama kualifikasi Zona Asia di Jakarta, 22 April 2001, tim asuhan Benny Dollo juga menghancurkan Kamboja 6-0.
Penyumbang trigol bagi kita adalah Uston Nawawi (42', 46', 71').
Adapun lesakan lain berasal dari rekening Aples Tecuari (73'), Kurniawan Dwi Yulianto (76'), dan bunuh diri lawan, Sam El Nasa (26').
Menurut data yang diambil BolaSport.com dari Transfermarkt, hasil 6-0 bukanlah rekor kemenangan terbesar dalam sejarah partisipasi timnas Indonesia di pentas ini.
Catatan tersebut masih kalah dari kesuksesan generasi Rochy Putiray dkk melibas Kamboja 8-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 1998.
Namun, satu rekor baru berpotensi dipecahkan Dimas Drajad cs di Brunei.
Rekor yang dimaksud ialah meraih kemenangan tandang terbesar dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia.
Sepanjang sejarahnya, Tim Garuda memang tidak sering pulang dengan kemenangan dari markas musuh di pentas ini.
Menurut bank data RSSSF, timnas Indonesia telah menjalani total 80 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia.
Momennya terbentang sejak kita terjun pertama kali pada kualifikasi menuju Swedia 1958.
Dari jumlah tersebut, Indonesia melakoni 28 pertandingan tandang, tanpa menghitung laga kualifikasi yang digelar di tempat netral.
Kalau dikerucutkan lagi, dari semua laga di arena musuh, Sang Merah-Putih hanya mampu menang 4 kali.
Artinya, jumlah tersebut cuma mencakup 5 persen dari total pertandingan yang dijalani timnas Indonesia dalam sejarah Kualifikasi Piala Dunia.
Rekor kemenangan terbesar kita di markas lawan adalah saat menggilas Singapura 4-0 di Stadion Nasional Singapura, 9 Maret 1977.
Gol-gol Indonesia pada ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 1978 itu dicetak Ronny Pattinasarany, Anjas Asmara, Andi Lala, dan Iswadi Idris.
Adapun kemenangan terbesar kedua dan ketiga dipetik pada Kualifikasi Piala Dunia 2002.
Semuanya muncul dengan skor 2-0 di markas timnas Maladewa dan Kamboja, masing-masing pada Mei dan April 2001 silam.
Sisa satu kemenangan tandang terjadi di Bangkok ketika gol tunggal Herry Kiswanto membungkam Thailand 1-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 1986.
Melihat kualitas permainan pasukan Shin Tae-yong di leg pertama, peluang timnas Indonesia melampaui rekor tersebut cukup terbuka.
Asalkan tidak menganggap enteng lawan dan tetap tampil maksimal, target menang meyakinkan agar melaju sempurna ke fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa dicapai.
Hal itu ditekankan para personel Tim Garuda.
"Kami tidak mau mengubah gaya permainan," ujar sayap ofensif Witan Sulaeman menyoal lawatan ke Brunei.
"Semuanya akan bermain total dan memberikan permainan terbaik."
"Tentu saja target kami semua adalah memberikan kemenangan untuk masyarakat Indonesia," tuturnya.
Kemenangan Tandang Timnas Indonesia*
Ket.: Di kualifikasi Piala Dunia. Sumber: Transfermarkt, RSSSF