Bola.net
·27 Februari 2025
La Liga Laporkan Manchester City ke Komisi Uni Eropa atas Dugaan Pelanggaran Hukum

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·27 Februari 2025
Bola.net - Presiden La Liga, Javier Tebas, mengungkapkan bahwa liga Spanyol tersebut telah mengajukan keluhan hukum kepada Komisi Uni Eropa (UE), menuduh Manchester City melanggar Hukum Persaingan UE.
Tebas menyatakan bahwa keluhan tersebut diajukan pada tahun 2023 dan terkait dengan Peraturan Subsidi Asing (Foreign Subsidies Regulation). Peraturan ini mengatur tentang subsidi asing yang diberikan oleh negara non-UE kepada perusahaan yang terlibat dalam aktivitas ekonomi di pasar internal UE.
La Liga mengajukan keluhan dengan alasan bahwa Manchester City menerima subsidi asing dari Uni Emirat Arab (UEA), yang memungkinkan klub tersebut meningkatkan posisi kompetitifnya dan menyebabkan distorsi signifikan di berbagai pasar nasional dan UE.
Tebas menegaskan, "Yang mereka lakukan hanyalah memikirkan cara untuk menghindari aturan dan regulasi. Kami telah melaporkan ini kepada Uni Eropa dengan fakta dan data. Mengapa? Karena ini adalah tim Inggris yang bukan bagian dari UE, tetapi mereka memiliki aktivitas komersial di Eropa."
Ia menambahkan, "Sangat penting bahwa semua klub tunduk pada aturan transparansi, tata kelola yang baik, dan persaingan nyata di sisi finansial dan olahraga bisnis mereka."
La Liga menyatakan bahwa Manchester City menerima sumber daya dalam kondisi non-pasar yang mengganggu beberapa pasar terkait.
Hal ini memungkinkan klub tersebut merekrut pemain dan pelatih top jauh melampaui apa yang seharusnya feasible dalam kondisi pasar normal, serta mengamankan pendapatan sponsor yang tidak sesuai dengan nilai pasar wajar.
2 dari 3 halaman
La Liga menilai bahwa praktik ini meningkatkan performa Manchester City di lapangan, sementara membatasi kapasitas klub pesaingnya.
"Ini meningkatkan performa Manchester City di lapangan, tetapi pada saat yang sama membatasi kemampuan klub lain untuk bersaing," tegas Tebas.
Diketahui bahwa sejumlah pertemuan telah dilakukan, tetapi La Liga masih menunggu keputusan atau perkembangan lebih lanjut dari Komisi Eropa.
Keluhan ini menandai langkah serius dalam upaya La Liga untuk memastikan persaingan yang adil di sepak bola Eropa.