Stats Perform
·29 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·29 Maret 2022
Krisis finansial FK Senica makin dalam setelah laman resmi klub Super Liga Slowakia ini ditutup pengelolanya, karena belum membayar iuran sejak Februari 2020.
Senica makin tertatih-tatih di kompetisi musim ini akibat krisis keuangan. Senica sebelumnya sudah ditinggal direktur umum David Balda yang sepakat memutuskan hubungan kerja sama. Kepergiaan Balda ini disinyalir terkait situasi di Senica dalam beberapa bulan terakhir.
Bukan itu saja. Media di Slowakia juga menyebutkan pemain harus menggunakan kendaraan pribadi untuk menjalani pertandingan tandang. Begitu juga dengan akomodasi mereka. Pergantian manajemen klub masih belum memberikan titik terang untuk permasalahan finansial.
Kini, manajemen Senica belum membayar tunggakan selama dua tahun kepada perusahaan pelayanan jasa situs asal Republik Ceko, eSports. Manajemen eSports menyebutkan itu menjadi keputusan terpahit yang pernah diambil oleh perusahaan mereka.
Meski tidak disebutkan besaran nilai tunggakan sesungguhnya, eSports akan kembali mengaktifkan laman resmi Senica bila manajemen membayar sedikitnya 400 euro, atau sekitar Rp6,3 juta.
“Situs resmi Senica saat ini sedang tidak aktif, karena klub belum membayar tagihan untuk operasinya sejak Februari 2020,” demikian tulis CEO eSports David Schlegel di laman resmi Senica.
“Sayangnya, tidak ada satu pun dari manajemen klub yang berkomunikasi dengan kami. Kami terpaksa membuat keputusan ini untuk pertama kalinya dalam dua puluh tahun sejarah perusahaan kami.”
Selama ini eSports menangani belasan laman resmi klub di lebih 20 negara. Klub Republik Ceko, Slavia Praha dan Viktoria Plzen, menggunakan jasa perusahaan ini. Begitu pula dengan klub hoki seperti, Sparta Praha dam Lokomotiv Moskow, serta klub basket Nymburk.
Laman Sportnet yang berusaha menghubungi pemilik Senica tentang masalah keuangan di klub, tidak mendapatkan jawaban memuaskan. Sebab, mereka enggan memberikan penjelasan mengenai situasi yang terjadi saat ini.
Senica sebelumnya sempat mencoba memaksimalkan keberadaan Egy dan Witan untuk mengeruk euro melalui media sosial. Senica mempunyai 216 ribu pengikut di Instagram, serta 115 ribu di YouTube. Namun sepertinya rencana itu tidak berjalan mulus.