Stats Perform
·28 Mei 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·28 Mei 2022
FK Senica tidak bisa berpartisipasi di Liga Fortuna atau kompetisi kasta tertinggi Slowakia pada musim depan. Federasi sepakbola Slowakia (SFZ) mencabut lisensi klub tersebut.
Ada sejumlah alasan yang menjadi landasan SFZ mencabut linsesi FK Senica. Satu di antaranya klub tersebut mengalami masalah keuangan yang masih menunggak gaji pemain, pelatih dan staf pada musim 2021/22.
Penunggakan gaji yang dilakukan manajemen FK Senica bukan lagi rahasia umum. Bahkan, sejumlah pemain sempat mogok bermain karena belum menerima upah selama beberapa bulan.
"Untuk ketidakpatuhan dengan persyaratan infrastruktur [stadion kandang] dan kriteria perizinan keuangan [rekening tahunan, kewajiban jatuh tempo kepada klub sepak bola lain serta staf sendiri, dan informasi keuangan untuk masa depan], otoritas perizinan memutuskan untuk menegakkan keputusan tingkat pertama otoritas lisensi dengan tidak memberikan FK Senica lisensi untuk mengarungi Liga Fortuna dan kompetisi klub UEFA di musim 2022/2023," demikian pernyataan SFZ.
Sebetulnya lisensi FK Senica sudah dicabut pada April lalu. Akan tetapi, klub berjulukan Zahoraci tersebut mengajukan banding sehingga bisa tetap menyelesaikan pertandingan di musim ini.
Banding tersebut kini sudah ditolak SFZ. Akibatnya, FK Senica bukan lagi menjadi klub profesional di Slowakia karena lisensinya sudah dicabut.
"Keputusan hari ini dari badan banding otoritas perizinan adalah final dan tidak dapat diajukan banding."
Kabar tersebut tentu tidak mengenakan untuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Kedua pemain tersebut membela FK Senica pada musim ini.
Hanya saja, nasib Witan lebih baik karena bisa kembali ke Lechia Gdansk. Ia di FK Senica cuma berstatus pemain pinjaman sampai akhir musim ini.
Sedangkan Egy, masa depannya di FK Senica dipertanyakan. Mengingat, ia pada Januari lalu baru saja meneken perpanjangan kontrak dengan klub tersebut.