Stats Perform
·16 Maret 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·16 Maret 2020
Gelandang AC Milan, Lucas Biglia mengkritik cara Italia menangani wabah virus corona dengan mennyebut mereka menganggap remeh pada awalnya.
Italia menjadi negara Eropa yang paling parah terkena dampak pandemi COVID-19, dengan total kini memiliki lebih dari 15.000 kasus.
Kepada CNN Radio, Biglia mengungkapkan perasaannya menjalani kehidupan di Italia setelah negara tersebut melakukan penguncian total.
"Sepakbola adalah olahraga di mana banyak kepentingan dipertaruhkan, tapi sekarang ada prioritas lain," tegas pemain 34 tahun asal Argentina itu.
"Para pemain harus menegakkan kepala dan mengatakan bahwa sepakbola harus dihentikan karena kami tidak kebal."
Biglia kemudian menyayangkan reaksi awal seluruh komponen Italia dalam menangani masalah tersebut.
"Mereka tidak hanya meremehkan masalah, namun orang-orang juga tidak mengikuti aturan," lanjutnya.
"Kami telah sampai di ambang kehancuran, di mana hari ini para dokter bekerja tanpa lelah."
"Tidak hanya orang meninggal karena virus, tapi juga mereka yang mengalami penyakit lain tidak bisa mendapat perawatan yang memadai."
"Karena virus corona, orang-orang yang lain dikesampingkan."