Suara.com
·7 Desember 2022
In partnership with
Yahoo sportsSuara.com
·7 Desember 2022
Suara.com - Luis Enrique mengindikasikan ingin bertahan sebagai pelatih kepala timnas Spanyol meski timnya disingkirkan Maroko di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB.
Dalam pertandingan di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar Spanyol kalah 0-3 dalam adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol dengan Maroko di waktu normal dan tambahan waktu.
Meski gagal membawa Spanyol melaju jauh di Piala Dunia 2022, Enrique ingin bertahan untuk terus menangani La Furia Roja. Meski demikian, keputusan akhir diserahkannya kepada federasi sepak bola Spanyol (RFEF).
"Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu [terkait masa depan saya]," kata Luis Enrique dalam konferensi pers usai pertandingan dikutip AFP via Antara, Rabu (7/12/2022).
"Tim nasional punya waktu. Saya sangat senang dengan Federasi Sepak Bola Spanyol, presiden dan dengan (direktur olahraga)."
Pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique (kiri) berbicara dengan bek Spanyol #18 Jordi Alba (kanan) selama matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022 antara Jepang vs Spanyol di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 1 Desember 2022.JAVIER SORIANO / AFP
"Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya," ucap mantan pelatih Barcelona itu.
Enrique pertama kali ditunjuk pada 2018 setelah timnas Spanyol tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia oleh tim tuan rumah.
Dia sempat mundur dari posisinya pada 2019 karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mendiang putrinya didiagnosis menderita kanker tulang.
Posisinya sempat diisi oleh asistennya Robert Moreno, tetapi Enrique kembali melatih Spanyol dan membimbing timnya ke semifinal Piala Eropa (Euro) 2020. Namun, mereka disingkirkan oleh Italia, yang menjadi juara, melalui adu penalti.