Stats Perform
·15 Juli 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·15 Juli 2020
Luis Suarez melempar handuk putih tanda menyerah dengan menyebut “hampir mustahil” bagi Barcelona untuk mengejar Real Madrid dalam perburuan gelar LaLiga Spanyol musim ini.
Madrid untuk sementara memimpin empat poin di depan Barcelona dengan dua laga tersisa, dan tim arahan Zinedine Zidane akan menghadapi tim urutan lima Villarreal di matchday ke-37 dan klub peringkat 18 Leganes di partai terakhir.
Sementara Barcelona akan mengakhiri musimnya melawan Osasuna dan Alaves, yang masing-masing menempati urutan ke-11 dan 17.
Harapan klub Catalunya itu untuk meraih juara musim ini menjadi tipis dalam rentang 11 hari pada Juni kemarin, ketika mereka ditahan imbang Sevilla, Celta Vigo dan Atletico Madrid.
Itu kemudian membuka pintu bagi Los Blancos untuk merangsek ke puncak, dan Suarez mengakui bahwa rentetan hasil imbang itu telah mengakhiri harapan Barca meraih gelar.
“Jika saya harus jujur, gelar juara liga tampak hampir mustahil,” kata Suarez kepada Sport. “Ini jelas bahwa laga melawan Sevilla adalah pertandingan yang membuat segalanya sangat sulit. Kami punya opsi untuk memimpin. Hari itu terbilang penting namun di Vigo adalah kunci. Kami kehilangan kesempatan emas.
“Seandainya saja kami mengalahkan Celta, kami akan punya kesempatan lebih baik melawan Atletico. Pukulan telaknya terjadi di Vigo, gol di menit terakhir dari [Iago] Aspas. Itu menyakitkan. Sekarang kami harus mengakhiri musim dengan baik dan pergi ke Liga Champions.”
Suarez menambahkan bahwa Barcelona harus menyalahkan diri sendiri atas kegagalannya, sebagaimana klubnya akan melewatkan gelar liga untuk kali ketiga dalam delapan tahun terakhir.
“Di LaLiga, Anda harus selalu bisa mengkritik diri sendiri: kami membiarkan [gelar] itu lepas dari genggaman,” lanjutnya kepada Mundo Deportivo. “Kami sadar bahwa itu tergantung pada diri kami dan tidak berusaha mencari alasan.
“Sekarang, demi rasa bangga dan nama besar Barca, kami harus memenangkan dua pertandingan tersisa dan kemudiand fokus untuk mengejar satu-satunya gelar yang bisa kita raih, yaitu Liga Champions.
“Jika para pemain bisa menampilkan performa di level yang membuat kita berada di klub ini, kemudian kami bisa mengalahkan siapa pun. Kegagalan di satu pertandingan bisa mahal. Itulah mengapa kami harus sangat berhati-hati dan kami perlu semua pemain agar bisa meraih Liga Champions.”