Stats Perform
ยท27 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
ยท27 Maret 2022
Marco Verratti memohon kepada para fans untuk tidak "menghina" para pemain Italia yang gagal membawa tim nasional lolos kualifikasi Piala Dunia, terutama kepada anggota skuad yang lebih muda.
Azzurri gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar setelah hanya finis di urutan kedua di grup kualifikasi, di belakang Swiss, kemudian kalah 1-0 dari Makedonia Utara di semi-final play-off di Palermo, Jumat (25/3) dini hari WIB.
Italia kini akan memainkan pertandingan tandang uji coba lawan Turki, yang juga kalah di play-off dengan skor 3-1 dari Portugal.
Verratti tidak akan melakukan perjalanan untuk pertandingan ini karena ia boleh kembali lebih awal ke PSG, diikuti keluar dari kamp pelatihan Coverciano oleh Jorginho, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, Domenico Berardi, dan Gianluca Mancini.
"Ketika Anda menang, mudah untuk berterima kasih kepada semua orang," tulis Verratti di Instagram.
"Saya ingin melakukannya hari ini setelah eliminasi yang akan membuat kami kehilangan kompetisi yang paling indah dan menarik bagi kami para pemain, tapi di atas semua itu untuk semua fans Italia di seluruh dunia."
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, staf, pemain, dan semua yang bekerja dengan semangat dan antusiasme di sekitar Nazionale."
"Sayangnya, dalam hidup dan sepakbola, itu tidak selalu berjalan sesuai harapan, tujuan, dan impian Anda."
"Kekecewaannya sangat besar, tapi kami sudah menunjukkan bahwa dengan kerja, semangat, dan hati, segala sesuatu mungkin terjadi. Jadi dalam hidup atau sepakbola, seperti setelah kemenangan besar musim panas lalu atau kekalahan besar, kita harus terus berjuang."
"Sepakbola adalah hasrat kami dan saya yakin kami akan terus memberikan segalanya untuk mendapatkan momen yang lebih memuaskan bersama-sama."
"Satu hal terakhir: Saya tidak berpikir cara terbaik untuk menghadapi ini adalah dengan menghina semua orang, karena masing-masing dari kami berusaha memberikan segalanya (sayangnya itu tidak cukup)."
"Di atas segalanya, tolong kecualikan para pemain yang lebih muda (jika Anda benar-benar ingin, hina kami yang 'lebih tua', karena terkadang Anda lupa bahwa kami hanya orang-orang seperti Anda, orang normal, dan bahwa kami juga merasakan emosi terbesar dalam hal-hal terkecil)."