Stats Perform
·27 April 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·27 April 2022
Perseteruan antara Marko Simic dengan Persija Jakarta kian panas. Pesepakbola berusia 34 tahun tersebut akan membawa permasalahan itu ke FIFA.
Simic memutuskan tak lagi membela Persija pada Liga 1 2022/23. Ia angkat kaki karena manajemen Macan Kemayoran tidak membayar gajinya selama satu tahun.
Namun, manajemen Persija membantah tuduhan tersebut. Klub asal ibu kota itu menyatakan gaji Simic dibayar sesuai dengan keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi Liga 1 2020 karena adanya pandemi Covid-19.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020, setiap klub diperbolehkan membayar gaji pemain maksimal 25 persen dari nilai kontrak yang tertera. Langkah itu diambil untuk meringankan beban klub yang mengalami krisis keuangan akibat pandemi virus corona.
Hanya saja, Simic menyebut pernyataan yang dikeluarkan manajemen Persija tidak sesuai dengan fakta. Oleh karena itu, ia harus memperjuangkan untuk mendapat gajinya.
"Persija Jakarta tidak membayar saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum Covid, selama Covid atau setelah Covid berakhir," tulis Simic dalam akun Instagram Story miliknya.
"Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka."
"Saya mengeluarkan sesuatu seperti ini dari mereka, hanya untuk menjadi jelas. Saya akan berjuang untuk hak saya di depan FIFA dan saya yakin saya akan menang."
Dalam mengurus masalah dengan Persija, Simic tidak sendirian. Info yang beredar ia bakal dibantu pengacara dari negara asalnya, Kroasia.
Kariernya Simic bersama Persija sangat mentereng. Mantan pilar Melaka United tersebut mempersembahkan gelar Liga 1 2018, Piala Presiden 2018, Boost Sports Super Fix 2018 di Malaysia, dan Piala Menpora 2021.
Sederet gelar individual juga diraih Simic. Di antaranya adalah pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2018 hingga topskor Liga 1 2019.