Stats Perform
·2 November 2021
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·2 November 2021
Periode kedua Massimiliano Allegri menangani Juventus bisa dikatakan tidak berjalan mulus. Bianconeri mengalami rangkaian hasil campur aduk di Serie A Italia.
Dengan kata lain, periode kedua Allegri bersama Si Nyonya Tua berjalan inkonsisten, hingga membuat tim kini tersesat di zona papan tengah alih-alih bersaing di jalur Scudetto.
Ada anggapan, Allegri menyesal mau menerima tawaran melatih kembali Juventus di awal musim. Namun, bagaimana sebetulnya sikap yang bersangkutan setelah melihat timnya tertatih-tatih di edisi 2021/22?
"Tidak mudah meraih kemenangan di Juventus," papar Allegri.
"Kami bekerja dengan klub dan para pemain. Kami menghabiskan satu bulan untuk bekerja dan meraih beberapa hasil bagus, dan sekarang targetnya adalah lolos dari fase grup [Liga Champions]," katanya.
"Lalu, kami akan fokus pada laga kontra Fiorentina. Kami harus bereaksi dan memainkan pertandingan dengan sebaik mungkin esok," tegasnya.
"Saya ingin bertahan di Juventus selama mungkin," seru Allegri, memastikan dirinya tidak menyimpan penyesalan telah memutuskan melatih lagi Juve untuk periode kedua.
Soal laga kontra Zenit tengah pekan ini di UCL, Allegri berharap Juve bisa membalikkan situasi menyusul rangkaian hasil tak mengenakkan di Serie A.
"Masalahnya adalah pendekatan. Anda menjadi juara dengan memenangkan pertandingan secara 'normal' dan kami tidak berhasil melakukan itu sejauh ini. Itu sangat mudah, kami [hanya perlu] mengusahakannya," jelasnya.
"Kami harus tenang dan bekerja keras. Kami harus bermain untuk memenangkan setiap pertandingan," pungkas Allegri.
Langsung