Stats Perform
·17 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·17 Maret 2022
Matthijs De Ligt mengatakan "ini bukan Juventus yang sebenarnya" ketika Bianconeri secara memalukkan disingkirkan Villarreal di Liga Champions.
Villarreal berhasil menyingkirkan Juventus setelah menggasak sang tuan rumah 3-0 di leg kedua babak 16 besar, Kamis (17/3) dini hari WIB, dan melaju ke perempat-final dengan keunggulan agregat 4-1.
Juventus harus tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar untuk tahun ketiga secara berturut-turut. Klub Serie A Italia itu "gagal total" di 15 menit akhir dengan kebobolan tiga gol, dua dari penalti dan satu dari tendangan sudut.
De Ligt juga menjelaskan bagaimana Pau Torres berhasil melewati pertahanan Juventus untuk mencetak gol kedua bagi Villarreal.
"Kami bermain cukup bagus di babak pertama, kami menciptakan beberapa peluang, tapi kami tidak beruntung," ujar De Ligt dalam wawancara dengan Ziggo Sport, seperti dikutip Football Italia.
"Kami mengendalikan pertandingan di babak kedua, mereka tidak memiliki tembakan tepat sasaran, tapi kami melakukannya dengan buruk setelah tendangan penalti [pertama]."
"Secara mental, kami meninggalkan pertandingan dan itu tidak bisa terjadi di level ini. Kami bisa saja mencetak gol, ini bukan Juventus yang sebenarnya."
De Ligt mengalahkan De Ligt untuk mencetak gol kedua bagi Villarreal, dan pemain asal Belanda itu menjelaskan bagaimana sang bek lawan bisa menemukan celah di jantung pertahanan Si Nyonya Tua.
"Saya pikir [Alvaro] Morata akan mendapatkan bola, tapi seseorang harus bertindak, bukan berpikir. Itu adalah pelajaran dan kami membayar mahal untuk itu," ujar De Ligt lagi.