Most Energized Player Jepang vs Polandia: Jan Bednarek | OneFootball

Most Energized Player Jepang vs Polandia: Jan Bednarek | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·28 Juni 2018

Most Energized Player Jepang vs Polandia: Jan Bednarek

Gambar artikel:Most Energized Player Jepang vs Polandia: Jan Bednarek

Menjadi tim pertama yang lolos plus statistik terbaik di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, Polandia digadang-gadang bakal mengulang kejutan pada Piala Dunia 1974 dan 1982 silam ketika duduki peringkat ketiga turnamen.

Namun apa yang terjadi kemudian sungguh jauh dari ekspektasi. Polandia yang diperkuat oleh generasi emas Robert Lewandowski langsung tersingkir, setelah lalui dua laga pertama babak fase grup dengan kekalahan.


Video OneFootball


Walau begitu tim asuhan Adam Nawalka ini tidak benar-benar membuat petualangan mereka di Piala Dunia 2018 hancur sepenuhnya, setelah berhasil menang 1-0 atas Jepang di partai pamungkas Grup H, Kamis (28/6) malam WIB.

Padahal rotasi cukup besar di starting XI dilakukan Nawalka, untuk memberikan menit bermain merata buat para pemain pelapis. Walau begitu tidak semua pemain tersentuh rotasi, salah satunya adalah bek muda tangguh, Jan Bednarek.

Digadang-gadang sebagai penerus Kamil Glik yang mulai menua, Bednarek -- yang juga tampil bersama seniornya itu dalam laga ini -- menunjukkan bahwa dia miliki kualitas dan karakter yang sesuai.

Tampil tangguh di belakang lewat lima sapuan bola, satu intersep, dan satu tekel sukses, Bednarek secara mengejutkan juga miliki naluri membunuh di kotak penalti lawan ketika maju ke depan. Ya, persis seperti Glik.

Bednarek sukses catatkan namanya di papan skor pada menit ke-59 pertandingan, yang jadi gol semata wayang di pertandingan ini. Pemain berpostur 190 centimeter itu secara brilian menyontek umpan tendangan bebas Rafal Kurzawa, untuk menjebol jala Jepang.

Polandia pada akhirnya menang 1-0 atas Jepang, yang sayangnya urung membuat posisi mereka sebagai juru kunci Grup H berubah. Meski begitu, Biało-czerwoni tetap pulang dengan kepala tegak dan Bednarek layak mendapat kredit atasnya.