MU PHK Karyawan Besar-Besaran, Bagaimana Reaksi Para Pemain? | OneFootball

MU PHK Karyawan Besar-Besaran, Bagaimana Reaksi Para Pemain? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·26 Februari 2025

MU PHK Karyawan Besar-Besaran, Bagaimana Reaksi Para Pemain?

Gambar artikel:MU PHK Karyawan Besar-Besaran, Bagaimana Reaksi Para Pemain?

Bola.net - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan bahwa sebagian besar pemainnya tidak terlalu merasakan dampak dari pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang terjadi di klub.

Menurut Amorim, para pemain, terutama yang masih muda, hidup dalam "gelembung" dan memiliki dunia yang berbeda dibandingkan dengan staf lainnya di klub.


Video OneFootball


Manchester United tengah menghadapi gelombang PHK yang signifikan, dengan sekitar 200 staf diperkirakan kehilangan pekerjaan mereka. Ini merupakan lanjutan dari pemangkasan 250 pekerjaan tahun lalu, sebagai bagian dari upaya klub untuk mengatasi kerugian sebesar £300 juta dalam tiga tahun terakhir.

Hampir sepertiga dari karyawan lama dan setia United terkena dampak dari langkah efisiensi biaya yang diterapkan oleh pemilik minoritas, Sir Jim Ratcliffe.

1 dari 4 halaman

Pengakuan Ruben Amorim

Gambar artikel:MU PHK Karyawan Besar-Besaran, Bagaimana Reaksi Para Pemain?

Manajer Manchester United Ruben Amorim. (c) AP Photo/Jon Super

Meski mengaku bersimpati terhadap mereka yang kehilangan pekerjaan, Amorim menegaskan bahwa para pemainnya tidak terlalu merasakan tekanan tersebut.

"Saya tidak mengatakan ini adalah hal yang buruk, tetapi para pemain tidak terlalu merasakannya karena mereka hidup dalam dunia yang berbeda," ujar Amorim dikutip Mirror.

2 dari 4 halaman

Tekanan untuk Skuad MU

Gambar artikel:MU PHK Karyawan Besar-Besaran, Bagaimana Reaksi Para Pemain?

Dua pemain Manchester United, Harry Maguire dan Bruno Fernandes setelah laga melawan Tottenham, Minggu (17/2/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Ian Walton

Menurut Amorim, tekanan yang dialami para pemain lebih bersifat psikologis, terutama dari ekspektasi publik dan kritik yang terus-menerus dari berbagai pihak.

"Mereka masuk ke lapangan dengan keinginan untuk memperbaiki keadaan, tetapi terkadang justru berpikir terlalu banyak dan tidak bermain seperti seharusnya," kata Amorim.

"Mereka mungkin tidak merasakan dampak PHK staf klub secara langsung, tetapi tekanan dari luar begitu besar dan bisa menjadi beban tersendiri bagi mereka." tambahnya.

Amorim juga mengakui bahwa situasi ini membuatnya semakin terdorong untuk meningkatkan kinerjanya sebagai pelatih.

"Saya memiliki empati terhadap semua orang yang terdampak, tetapi sebagai manajer, saya harus tetap berpikir positif dan fokus untuk membantu tim melewati masa transisi ini," tegasnya.

Lihat jejak penerbit