Stats Perform
·17 Desember 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·17 Desember 2019
Pelatih Persela Lamongan Nilmaizar mengaku perasaannya akan campur aduk saat menghadapi Semen Padang pada laga pamungkas Liga 1 2019 di Stadion Surajaya pada akhir pekan ini.
Nil mengaku kesulitan menggambarkan perasaannya menjelang pertandingan tersebut, mengingat Semen Padang memiliki ikatan emosional dengan dirinya. Apalagi ia berhadapan di saat Kabau Sirah sudah terdegradasi.
“Susah juga buat saya untuk bercerita. Di satu sisi saya senang Persela tidak terdegradasi, tapi di satu sisi saya sedih Semen Padang turun ke Liga 2. Mudah-mudahan tahun depan kembali lagi [ke Liga 1],” ungkap Nil.
“Biar Bagaimana pun, seorang Nilmaizar dibesarkan Semen Padang. Saya selama sepuluh atau 12 tahun jadi pelatih di sana. Pertandingn nanti rasanya akan beda, pertandingan yang penuh dinamika kehidupan di sepakbola.”
Sementara itu, Nil mensyukuri hasil imbang melawan TIRA Persikabo, karena mereka tetap melanjutkan catatan positif di enam pertandingan beruntun. Sempat tertinggal gol Ciro Alves, Nil menekankan anak asuhnya untuk bermain lebih baik di babak kedua. Mereka akhirnya menyamakan kedudukan lewat Riyatno Abiyoso.
“Saya bersyukur tren positif Persela masih terjaga, tak terkalahkan selama enam pekan. Di babak pertama tidak ada kesempatan, baru di babak kedua kesempatan itu ada. Pemain harus mengubah pola pikir, karena sepakbola tidak boleh main seenaknya. Ada cara menyerang, ada juga cara untuk bertahan,” papar Nil.
Sedangkan palang pintu Demerson Bruno menyebut satu poin didapat dengan cara yang tidak mudah. Pemain asal Brasil ini berharap mampu meraih kemenangan di laga penutup Liga 1 nanti.
“Pertandingan sulit, TIRA tim yang tangguh, kami sudah melakukan yang terbaik. Kami masih punya satu laga tersisa, dan semoga di laga itu kami bisa mengambil tiga poin, terima kasih,” ungkapnya. (gk-61)
SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1 2019!