Stats Perform
·19 April 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·19 April 2022
Pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano mengaku tidak mudah menghentikan pergerakan gelandang Juventus Juan Cuadrado, sehingga perlu penanganan khusus ketika mereka saling berhadapan dalam pertandingan leg kedua semi-final Coppa Italia di Stadion Allianz, Kamis (21/4) dini hari WIB.
Cuadrado menjadi andalan di sektor tengah Juventus. Pemain asal Kolumbia ini bisa menjadi bek sayap maupun sayap kanan. Perannya nyaris tak tergantikan berkaca 262 penampilan. Pada musim ini, Cuadrado telah mencetak masing-masing lima gol dan assists di semua ajang.
Italiano mengungkapkan, ia telah menyiapkan skema untuk mematikan pergerakan Cuadrado. Secara jenaka, Italiano menyatakan pemain Fiorentina harus menggunakan skuter untuk menghentikan Cuadrado. Italiano berkaca ulah fans Inter Milan yang membawa masuk skuter ke tribune Stadion San Siro dua tahun lalu.
“Skuter sudah pernah masuk ke San Siro. Jika mereka mengizinkan kami menggunakan skuter, kami akan mencobanya,” ujar Italiano sambil tertawa dikutip laman Violanews.
“Lupakan kelakar itu. Dia (Cuadrado) seorang juara. Sekalipun Anda menugaskan dua pemain, sangat sulit untuk mengatasi dia. Kami akan menyiapkan pemain pendukung bila ada rekannya yang berhadapan dengan dia tanpa harus mengosongkan ruang [di lapangan]. Sebab, mereka tim kuat.”
“Jika Anda melakukan kesalahan, mereka akan menghukum kami. Lebih jauh lagi, Juan sudah pernah membuat kami merasakan sakit.”
Secara keseluruhan, Italiano menilai duel melawan Juventus tidak mudah. Bisa dibilang Fiorentina sedang menjalankan misi mustahil, mengingat mereka menelan kekalahan 1-0 pada pertemuan pertama.
“Hasil leg pertama sangat membebani pertandingan ini. Kami tidak bisa konkret, tetapi pertandingan nanti akan berbeda. Kami harus pergi ke kandang mereka, dan mencoba mencapai hal yang mustahil,” ucap Italiano.
“Sektor belakang harus kami perhatikan. Kami berharap memiliki hari yang sempurna. Ini adalah satu-satunya cara yang kami bisa: mendapatkan kesempatan. Namun kami baik-baik saja, dan siap bertanding.”
“Saya tidak terlalu memikirkan lawan, karena Juve bisa melakukan banyak hal. Mereka punya banyak kemungkinan, dan itu selalu menempatkan Anda dalam kesulitan. KAmi hanya memikirkan diri sendiri. Ini pertandingan yang dimainkan dengan penuh hati, kualitas, dan pikiran.”