Stats Perform
·12 September 2018
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·12 September 2018
Masih ingatkah Anda dengan João Alves de Assis Silva? Mayoritas khalayak sepakbola mengenalnya dengan nama panggilan "Jo". Ya, dialah eks youngster Brasil yang sempat digadang-gadang bakal jadi The Next Ronaldo.
Ironis, karena pada akhirnya Jo gagal penuhi ekspektasi publik. Mulai bersinar di CSKA Moskwa, dia gagal bersinar ketika diboyong Manchester City. Dia kemudian berkelana ke berbagai liga di dunia, termasuk ke benua Asia.
Di Benua Kuning, pemain yang sekarang telah berusia 31 tahun itu pernah membela Al Shabab di Uni Emirat Arab, Jiangsu Suning di Tiongkok, hingga kini membela Nagoya Grampus di Jepang.
Diprediksi bakal prematur dan gagal penuhi ekspektasi layaknya kisah terdahulu, siapa sangka bersama Nagoya Jo kini bak hidup kembali. Pada J1 League Jepang 2018 ini, dia mampu catatkan rasio gol terbaik dalam semusim sepanjang kariernya.
Dari total 23 laga yang dimainkannya, Jo sukses gelontorkan 18 gol. Artinya pemain berpostur 191 centimeter ini miliki rerata 0,78 gol per partai. Ajaibnya Jo hanya mencetak enam gol dalam 17 partai pertamanya di liga!
Ketajaman Jo baru muncul lepas pekan ke-17, di mana dia mampu membrondong 12 gol hanya dalam enam laga. Dialah sosok paling krusial periode fantastis yang kini tengah dijalani Nagoya, di mana mereka selalu menang dalam tujuh partai terakhir.
Performa terbaik Jo sejauh ini muncul pekan lalu, di mana dia ceploskan dua gol dan dua assist dalam pesta gol Nagoya atas Jubilo Iwata lewat skor 6-1. Dia pun kini hanya terpaut satu gol dari topskor sementara kompetisi, Patric, yang sudah ceploskan 19 gol.
Karenanya menjadi sebuah kewajaran pula untuk redaksi Goal Indonesia memilih Jo sebagai pemain terbaik Asia pekan ini. Sekalipun Nagoya kini masih terdampar di peringkat 11 klasemen sementara J1 League, setidaknya Jo pada akhirnya mampu memenuhi ekspektasi besar yang selalu membebaninya di tempat baru.