Pemecatan Selalu Pahit, Bruno Fernandes Sudah Minta Maaf ke Erik ten Hag | OneFootball

Pemecatan Selalu Pahit, Bruno Fernandes Sudah Minta Maaf ke Erik ten Hag | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·4 November 2024

Pemecatan Selalu Pahit, Bruno Fernandes Sudah Minta Maaf ke Erik ten Hag

Gambar artikel:Pemecatan Selalu Pahit, Bruno Fernandes Sudah Minta Maaf ke Erik ten Hag

Bola.net - Pemecatan Erik ten Hag tampaknya jadi kabar buruk untuk sebagian isi ruang ganti Manchester United. Bruno Fernandes bahkan mengatakan bahwa dia telah meminta maaf secara pribadi.

Ten Hag dipecat oleh United pada Senin minggu lalu setelah hanya berhasil meraih tiga kemenangan dari sembilan pertandingan awal Liga Premier musim ini.


Video OneFootball


MU pun bergerak cepat untuk mencari pengganti, menunjuk pelatih Sporting Lisbon, Ruben Amorim, yang dijadwalkan resmi memimpin tim di Old Trafford pada 11 November mendatang.

Kata Bruno Fernandes

Berbicara kepada media untuk pertama kalinya sejak pemecatan Ten Hag, Fernandes mengaku merasa bertanggung jawab atas keputusan klub tersebut. ID mengungkapkan bahwa dirinya sempat meminta maaf kepada mantan pelatihnya itu.

“Kami semua tahu Erik sudah pergi, dan ini bukan hal yang baik bagi siapapun di klub ketika manajer harus meninggalkan posisinya," kata Fernandes kepada Sky Sports.

"Tim tidak dalam kondisi terbaik, hasil pertandingan tidak memuaskan, dan dialah yang harus menanggung akibatnya."

“Setiap kali seorang manajer dipecat, pemain harus introspeksi. Ini terjadi karena performa tim yang tidak memuaskan. Jauh lebih mudah mengganti manajer daripada mengganti 15 pemain," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Sempat Meminta Maaf

Bruno adalah kapten tim dan dia juga memikul tanggung jawab besar untuk performa buruk tim awal musim ini. Karena itu, dia merasa bersimpati terhadap Ten Hag.

“Saya sempat berbicara dengan Erik dan meminta maaf kepadanya. Saya kecewa dia harus pergi, dan saya berusaha untuk membantunya. Saya tidak mencetak gol, tim kami tidak mencetak gol, dan saya merasa ikut bertanggung jawab," lanjut Bruno.

“Saya biasanya mencetak banyak gol, tapi meskipun tidak berhasil, saya selalu memberikan 100 persen. Dia tahu itu," tutupnya.

Lihat jejak penerbit