Bola.net
·13 Januari 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·13 Januari 2024
Bola.net - Sebuah optimisme diapungkan pengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana, ihwal perjalanan Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023. Pria yang karib disapa Coach Justin ini mengaku optimistis Skuad Garuda bakal bisa lolos dari fase grup, sesuai target pelatih Skuad Garuda, Shin Tae-yong.
"Kalau ditanya, saya optimistis," kata Justin, dalam siniar di kanal Sportify Indonesia.
"Mungkin sangat tipis. Kita seri lawan Irak, lalu menang lawan Vietnam, lalu pada match ketiga lawan Jepang, asumsinya Jepang menang dua kali dan sudah lolos, lalu menurunkan lapis kedua. Kita kalah tipis dan lolos berdasar selisih gol," tuturnya.
Pada Piala Asia 2023 mendatang, Indonesia tergabung di Grup D. Di grup ini, skuad besutan Shin Tae-yong tersebut bersama dengan Jepang, Irak, dan Vietnam. Ajang Piala Asia 2023 ini akan dihelat di Qatar, 12 Januari sampai 10 Februari mendatang.
Indonesia akan menghadapi Irak dalam laga perdana mereka pada ajang ini. Laga tersebut akan dihelat pada Senin (15/01) mendatang. Empat hari berselang giliran Vietnam yang akan menjadi lawan Skuad Garuda. Pada laga pamungkas, Rabu (24/01), Indonesia akan menghadapi Jepang.
Sejauh ini, Indonesia sudah empat kali mengikuti Piala Asia. Prestasi terbaik mereka sejauh ini adalah menempati peringkat ketiga klasemen fase grup.
Namun, dengan menempati peringkat ketiga pun, peluang Indonesia pada Piala Asia 2023 ini terbuka. Pasalnya, ada empat tim peringkat ketiga terbaik yang akan melaju ke Babak 16 Besar.
1 dari 1 halaman
Jelang bertarung di Piala Asia 2023, Indonesia sempat menggelar tiga laga uji coba. Setelah dua kali menjajal Libya, Skuad Garuda pun menantang Iran.
Dalam tiga laga uji coba itu, Indonesia selalu menelan kekalahan. Dalam dua laga kontra Libya, Indonesia kalah 0-4 dan 1-2. Pada laga kontra Iran, mereka kalah lima gol tanpa balas.
Namun, buruknya hasil uji coba ini, tak menggerus keyakinan Justin. Menurut pria berusia 56 tahun tersebut, kekalahan demi kekalahan ini bisa memberi banyak pelajaran.
"Iran itu levelnya Jepang, sementara Libya itu levelnya Irak. That's OK. Dalam olahraga, kita tahu kapan persiapan, bereksperimen, dan kapan menikmati," kata Justin.
"Nah, ini eksperimen sudah selesai kan. Senin, kita harus menikmati. Semoga mereka belajar, kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan nggak terjadi lagi di Piala Asia," sambungnya.