Penyesalan Mario Balotelli Tinggalkan Manchester City | OneFootball

Penyesalan Mario Balotelli Tinggalkan Manchester City | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·2 Maret 2022

Penyesalan Mario Balotelli Tinggalkan Manchester City

Gambar artikel:Penyesalan Mario Balotelli Tinggalkan Manchester City

Mario Balotelli mengungkapkan penyesalannya tidak bertahan di Manchester City lebih lama lagi, karena ia meyakini dirinya bisa mendapatkan Ballon d'Or bila tetap bersama The Citizen.

Sepak terjang Balotelli, baik di dalam maupun luar lapangan, kerap menghiasi media massa selama tiga musim memperkuat City dari 2010 hingga 2013. Balotelli melesakkan 20 gol dalam 54 penampilannya sebelum hijrah ke AC Milan pada akhir musim 2012/13.


Video OneFootball


Namun Balotelli hanya bertahan selama satu musim di San Siro, dan selanjutnya pindah ke Liverpool. Hanya saja, nasib naas bagi Balotelli, ia dikembalikan ke Milan. Selepas itu, petualangan Balotelli berlanjut ke Nice, Marseille, Brescia, Monza, dan terakhir di klub Turki Adana Demirspor.

Balotelli mengenang masa-masa di awal karirnya bersama City. Pria berusia 31 tahun ini mengungkapkan penyesalan terbesarnya adalah meninggalkan City. Balotelli pun meyakini dapat menyabet Ballon d'Or bila tetap berada di klub.

“Bahkan pada tahun ketika saya pergi, saya bermain sangat baik di Milan selama satu setengah tahun. Tetapi setelah itu, saya memiliki beberapa masalah. Sekarang usia saya terus bertambah. Saya seharusnya tidak meninggalkan City saat itu,” tutur Balotelli dalam wawancaranya dengan The Athletic.

“Selama beberapa tahun ini melihat City terus berkembang, berkembang, dan berkembang. Saya bisa saja berada di sini seperti Sergio Aguero untuk waktu yang lama.”

“Ketika saya di City, mungkin satu bola emas [Ballon d'Or] bisa saya menangkan, saya yakin tentang ini. Tapi tahukah Anda, ketika Anda makin dewasa, Anda lebih dewasa, jadi...”

Sementara itu, Balotelli juga menyatakan dirinya mempunyai kualitas yang setara dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di masa kejayaan mereka. Kendati demikian, Balotelli mengakui dirinya berada di bawah Ronaldo dan Messi dalam urusan gelar.

“Saya 100 persen yakin kualitas saya berada di level yang sama dengan orang-orang ini. Tapi saya melewatkan beberapa peluang, Anda tahu? Itu biasa terjadi,” ucap Balotelli.

“Saat ini, saya tidak bisa mengatakan saya sebagus Ronaldo, karena Ronaldo memenangkan berapa banyak bola emas? Lima? Anda tidak bisa membandingkan diri Anda dengan Messi dan Ronaldo, tidak ada yang bisa. Tetapi jika kita hanya berbicara tentang kualitas, kualitas sepakbola, saya tidak perlu iri pada mereka.”