Penyesalan Terbesar Lautaro Martinez Musim Ini, Bukan Kekalahan Inter Milan Dari AC Milan | OneFootball

Penyesalan Terbesar Lautaro Martinez Musim Ini, Bukan Kekalahan Inter Milan Dari AC Milan | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·16 Mei 2022

Penyesalan Terbesar Lautaro Martinez Musim Ini, Bukan Kekalahan Inter Milan Dari AC Milan

Gambar artikel:Penyesalan Terbesar Lautaro Martinez Musim Ini, Bukan Kekalahan Inter Milan Dari AC Milan

Lautaro Martinez menjamin Inter Milan masih yakin dalam perebutan Scudetto dengan AC Milan meski tertinggal dua poin dengan kompetisi menyisakan satu pertandingan lagi, dan ia menyebut apa penyesalan terbesarnya musim ini.

Martinez mencetak dua gol dalam kemenangan Nerazzurri 3-1 atas Cagliari, Senin (16/5) dini hari WIB.


Video OneFootball


Kemenangan itu menjaga asa Inter dalam persaingan dengan AC Milan karena selisih dua poin tetap terjaga.

Karena unggul rekor head-to-head, itu berarti AC Milan hanya butuh satu poin saat bertandang ke Sassuolo untuk memastikan Scudetto. Sementara itu, Inter akan menjamu Sampdoria.

"Ini adalah pertandingan yang sulit, karena Cagliari juga memiliki banyak taruhan, tapi kami harus menang dan saya senang kami melakukannya," ujar Martinez kepada DAZN.

"Sekarang kami harus memenangkan pertandingan terakhir dan berharap yang terbaik. Kami masih memiliki kemungkinan untuk memenangkan Scudetto dan karena itu kami masih yakin."

Ketika ditanya tentang penyesalannya musim ini, Lautaro tidak memilih kekalahan 2-1 dari AC Milan, melainkan kekalahan yang lain di Stadio Dall'Ara.

"Sayangnya, kami kehilangan poin yang sangat penting lawan Bologna. Jika saya memiliki kesempatan untuk memutar ulang satu pertandingan, itu [duel kontra Bologna] jadi pilihan, kekalahan benar-benar memalukan," ujar pemain asal Argentina itu lagi.

Kekalahan 2-1 itu adalah pertandingan pekan ke-20 yang dijadwalkan ulang yang dipindahkan dari Januari ke Mei setelah Bologna dilanda wabah Covid-19.

Itu merupakan satu-satunya pertandingan Serie A musim ini tanpa kapten Samir Handanovic dan penggantinya, Ionut Radu, membuat kesalahan besar untuk gol yang menentukan.