Persik Jatuh dan Tertimpa Tangga di BRI Liga 1: Terusir dari Kediri di Fase Akhir dan Berharap Hoki Stadion Soeprijadi | OneFootball

Persik Jatuh dan Tertimpa Tangga di BRI Liga 1: Terusir dari Kediri di Fase Akhir dan Berharap Hoki Stadion Soeprijadi | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·7 Maret 2025

Persik Jatuh dan Tertimpa Tangga di BRI Liga 1: Terusir dari Kediri di Fase Akhir dan Berharap Hoki Stadion Soeprijadi

Gambar artikel:Persik Jatuh dan Tertimpa Tangga di BRI Liga 1: Terusir dari Kediri di Fase Akhir dan Berharap Hoki Stadion Soeprijadi

Bola.com, Kediri - Seperti peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, episode kelam harus dialami Persik Kediri pada akhir putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025. Saat performa merosot drastis, Macan Putih terpaksa hijrah dari Stadion Brawijaya ke Stadion Soeprijadi Kota Blitar.

Biang keladinya adalah fasilitas kandang di Kota Kediri yang dinilai PT LIB tak layak menggelar lanjutan musim ini. Kendala pertama adalah drainase buruk menyebabkan lapangan becek saat hujan deras.


Video OneFootball


Masalah kedua yang tak kalah krusial adalah daya listrik yang minim membuat lampu padam ketika permainan sedang berjalan. Dari sisi broadcasting, kurangnya penerangan ini membuat tayangan di layar televisi pun tak enak dinikmati.

Panpel dan manajemen Persik Kediri pun mengambil kebijakan akan menyewa Stadion Soeprijadi untuk menjamu PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Borneo FC Samarinda. Sedangkan laga Persik kontra Persebaya tak diizinkan dihelat di Blitar, karena disinyalir rawan terjadi kerusuhan.

Padahal Ketua Panpel Persik, Tri Widodo, telah memutuskan pula semua sisa jatah kandang dilaksanakan tanpa penonton dari pihak tuan rumah dan tim tamu.

"Sebagai perwakilan manajemen, saya pikir Persik pasti mengalami kerugian besar pada akhir musim ini. Selain biaya sewa dan pelaksanaan pertandingan mahal, kami harus rela tak dapat pemasukan dari tiket penonton," katanya.

Lihat jejak penerbit