Skor.id
·1 Desember 2022
In partnership with
Yahoo sportsSkor.id
·1 Desember 2022
SKOR.id - Meksiko hanya mampu merebut satu poin dari dua pertandingan awal Grup D setelah tidak mampu mencetak gol dalam laga imbang melawan Polandia dan kalah dari Argentina (0-2).
Pada laga terakhir, El Tri mampu mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-1. Tetapi, selisih gol Meksiko (-1) kalah dari Polandia (0) yang kalah 0-2 dari Argentina sehingga juga mengoleksi total 4 poin, sama seperti El Tri.
Dalam jumpa pers seusai pertandingan, Martino menjelaskan bila kontraknya sudah berakhir setelah Meksiko tersingkir.
“Saya orang pertama yang paling bertanggung jawab atas kekecewaan dan frustrasi yang kami alami ini, penyebab semua kesedihan ini. Saya bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini,” tutur pelatih asal Argentina itu seperti dikutip ESPN.
“Kontrak saya berakhir segera stelah wasit meniup peluit akhir (laga melawan Arab Saudi). Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan.”
Ini kali pertama Meksiko tidak mampu melaju ke babak knockout (KO) Piala Dunia sejak 1990, saat El Tri dihukum larangan turun di turnamen. Terakhir Meksiko lolos ke putaran final Piala Dunia tetapi gagal melewati fase grup terjadi pada 1978 di Argentina.
Martino menjelaskan dalam jumpa pers terakhirnya sebagai pelatih Meksiko, apa pun upaya timnya pada laga terakhir melawan Arab Saudi, Piala Dunia 2022 tetap berujung pada kegagalan bagi mereka.
“Laga melawan Arab Saudi menjadi yang terbaik kami mainkan di Qatar. Kami menciptakan banyak peluang (gol). Seharusnya kami mampu mencetak lebih banyak gol sehingga tak tergantung pertandingan lain. Tetapi kami gagal,” ujarnya.
Gerardo “Tata” Martino selama melatih timnas Meksiko dikenal pelit komentar. Namun, ia dipastikan harus memberikan banyak keterangan kepada para petinggi Federasi Sepakbola Meksiko (FMF).
“Saya tidak berhak memberikan analisis kali ini. Walaupun memilikinya, jika FMF meminta saya membeberkan, saya akan lakukan itu karena banyak yang ingin saya ungkapkan,” kata Martino.
Gerardo Martino, yang sebelumnya juga pernah melatih timnas Argentina dan FC Barcelona, dipercaya menjadi pelatih timnas Meksiko ulai Januari 2019 seusai memimpin Atlanta United memenangi MLS Cup di Amerika Serikat (AS).
Pun begitu, nama pelatih berusia 60 tahun itu tidak populer bagi suporter Meksiko karena tim tersebut harus bekerja keras untuk lolos ke Piala Dunia 2022, setelah kalah saat tandang ke AS dan Kanada serta hanya imbang saat menjamu mereka di kandang.
Di bawah kepemimpinan Martino pula, Meksiko takluk dari AS pada putaran final CONCACAF Nations League dan Gold Cup (Piala Emas).
Kritik terhadap Gerardo Martino kian keras setelah ia tidak membawa pencetak gol terbanyak sepanjang masa Meksiko, Javier “Chicharito” Hernandez ke Piala Dunia 2022. Ditambah, El Tri terbukti kesulitan mencetak gol.