Rekor Super Supersub Paco Alcacer | OneFootball

Rekor Super Supersub Paco Alcacer | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·2 Desember 2018

Rekor Super Supersub Paco Alcacer

Gambar artikel:Rekor Super Supersub Paco Alcacer

Supersub adalah sebutan untuk pemain pengganti yang kerap memberikan sumbangsih krusial.

Namun, jargon supersub semata barangkali kurang menjusfitikasi kegemilangan Paco Alcacer bersama Borussia Dortmund musim ini. Alcacer lebih pantas dilabeli supersub super!


Video OneFootball


Tidak pernah tidak, penyerang Spanyol yang baru dipermanenkan dari Barcelona ini selalu moncer saat beraksi dari bangku cadangan.

Dalam penampilan terbarunya, Sabtu (1/12) kemarin, Alcacer lagi-lagi menyumbang gol sebagai pengganti. Dimainkan Lucien Favre di menit ke-70 buat mengisi tempat Mario Gotze, Alcacer memantapkan kemenangan Dortmund 2-0 atas Freiburg di Signal Iduna Park lewat sontekannya pada injury time.

Gol kesepuluh Alcacer di Bundesliga Jerman menjadikannya pemain yang paling cepat mencapai jumlah tersebut. Cuma butuh delapan laga, Alcacer menyamai pencapaian Gert Dorfel pada 1963.

Rekor Alcacer terasa lebih super lantaran 90 persen golnya dibukukan sebagai pengganti! Alcacer sukses membobol gawang Eintracht Frankfurt, Bayern Munich, Mainz 05, dan Freiburg masing-masing sekali, bikin dwigol menghadapi Bayer Leverkusen, dan memborong hat-trick versus Augsburg setelah turun dari bangku cadangan.

Sebiji gol Alcacer ketika ia masuk susunan inti diciptakan kontra VfB Stuttgart. Dalam satu partisipasi lainnya sebagai penggawa utama, Alcacer malah majal melawan VfL Wolfsburg.

Sang supersub super menjadi elemen penting dalam formula Favre menerbangkan Dortmund ke puncak klasemen Bundesliga dengan keunggulan signifikan atas para pesaing.

Pelatih asal Swiss itu biasa memainkan seorang false nine untuk memimpin lini depan di awal laga sebelum menyuntikkan senjata rahasia mematikan dalam wujud Alcacer pada babak kedua.

Alcacer menjawab lugas dengan ketajaman spesial, dan jangan heran kalau musim Dortmund berakhir spesial.