Rizky Ridho Buka Kisah di Balik Selebrasi Ikonik Timnas Indonesia | OneFootball

Rizky Ridho Buka Kisah di Balik Selebrasi Ikonik Timnas Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·29 Oktober 2025

Rizky Ridho Buka Kisah di Balik Selebrasi Ikonik Timnas Indonesia

Gambar artikel:Rizky Ridho Buka Kisah di Balik Selebrasi Ikonik Timnas Indonesia

Bek muda andalan Timnas Indonesia, Rizky Ridho, kembali menatap momen yang akan selalu ia ingat: foto selebrasi yang menangkap dirinya mencium lambang Garuda di dada usai kemenangan 1-0 atas Bahrain pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, 25 Maret 2025. Foto karya Ady Sesotya itu kini terpajang dalam pameran foto "Media Cup 2025" di Cibis Park, Cilandak, Jakarta Selatan (28/10/2025) Dalam acara pameran, Ridho dengan nada haru mengungkap bahwa selebrasi itu tidak hanya soal kemenangan, tetapi juga soal perjuangan pribadi. Ia bermain dengan kondisi cedera bahkan sempat meminta diganti, namun pergantian pemain telah habis. "Saya sudah menahan sakit dan minta ganti ke pelatih, tapi kuota sudah habis," ujarnya. Ia menceritakan bahwa dalam laga melawan Bahrain itu, pelatih Patrick Kluivert telah memakai lima pergantian pemain, termasuk nama-nama seperti Ivar Jenner, Eliano Reijnders, Sandy Walsh, Ricky Kambuaya, dan Ramadhan Sananta. Akibatnya Ridho yang semula berposisi bek, diminta bertahan hingga akhir atau bahkan bergerak lebih ke depan demi menjaga kemenangan. Foto itu menampilkan Ridho mencium logo Garuda di dadanya dan mengangkat jari telunjuk ke langit, simbol rasa syukur dan loyalitas yang dalam terhadap lambang kebanggaan Indonesia. "Tentu sebuah kebanggaan bisa membela Timnas Indonesia... melihat foto-foto para pemain membuat saya begitu emosional karena teringat berbagai momen," ungkap Ridho. Lebih jauh, meski Timnas Indonesia belum berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, perjuangan seperti yang dicontohkan Ridho tetap mendapat apresiasi. Ia tercatat sebagai salah satu pemain yang paling sering tampil dalam kampanye kualifikasi ini, menunjukkan konsistensi meski tekanan besar. Foto itu kini tidak hanya terpajang sebagai karya seni dalam pameran, ia menjadi narasi visual tentang perjuangan seorang pemain muda, tentang darah dan keringat di lapangan hijau, tentang harapan yang tergantung pada lambang di dada. Bagi Rizky Ridho, dan bagi Indonesia, momen itu akan tetap berkhidmat sebagai pengingat.

Lihat jejak penerbit