'Saya Cinta AS Roma Meski Banyak Kalah' - Jawaban Jose Mourinho Atas Rumor PSG | OneFootball

'Saya Cinta AS Roma Meski Banyak Kalah' - Jawaban Jose Mourinho Atas Rumor PSG | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·5 Juni 2022

'Saya Cinta AS Roma Meski Banyak Kalah' - Jawaban Jose Mourinho Atas Rumor PSG

Gambar artikel:'Saya Cinta AS Roma Meski Banyak Kalah' - Jawaban Jose Mourinho Atas Rumor PSG

Jose Mourinho menanggani rumor ketertarikan Paris Saint-Germain pada dirinya, mengindikasikan akan terus melatih AS Roma.

The Special One mengangkat trofi Europa Conference League dalam kampanye debutnya untuk Giallorossi, piala resmi UEFA pertama dalam sejarah klub.


Video OneFootball


Ada desas-desus di The Telegraph yang mengatakan PSG mengincar Mourinho sebagai pelatih musim depan untuk menggantikan jabatan Mauricio Pochettino.

Apa kata Mourinho?

Namun, Sky Sport Italia menilai kabar tersebut cuma sebatas spekulasi liar dan mengecilkan peluang Mourinho pindah ke juara Ligue 1.

Mourinho telah berulang kali menyatakan betapa ia senang melatih Roma, menegaskan komitmen pada klub selama kontrak tiga tahun dan meyakinkan 100 persen akan bertahan.

Rumor ke PSG muncul karena klub raksasa Prancis itu baru saja merekrut Luis Campos sebagai direktur olahraga baru mereka, sosok asal Portugal yang memiliki kedekatan dengan Mourinho.

Ketika berbicara kepada mahasiswa di Universitas Lisbon minggu ini, Mourinho menegaskan kembali tentang situasinya.

"Saya senang berada di Roma. Saya tidak suka ketika saya kalah, dan saya kalah lebih banyak di sini daripada di klub lain, tetapi orang-orang mencintai saya dan saya memiliki perasaan empati yang besar dengan orang-orang baik di dalam mau pun di luar klub," katanya.

"Tidak ada yang berbohong kepada saya, tidak ada yang menipu saya atau menjanjikan hal-hal di bursa transfer yang tidak dapat kami capai. Saya ada di sana karena saya mencintainya."

Mengapa rumor Mourinho ke PSG muncul?

PSG memang sukses mengklaim mahkota Ligue 1 musim ini di bawah arahan Pochettino, namun dewan klub dan suporter diyakini tidak suka dengan performa tim musim 2021/22.

Kegagalan di kancah Eropa menjadi faktor utama, di mana PSG harus tersingkir dini di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah dari Real Madrid, tim yang kemudian melenggang sebagai juara.