Sejarah Persikabo 1973: Degradasi Hingga Mengganti Nama | OneFootball

Sejarah Persikabo 1973: Degradasi Hingga Mengganti Nama | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: sportstars.id

sportstars.id

·18 April 2023

Sejarah Persikabo 1973: Degradasi Hingga Mengganti Nama

Gambar artikel:Sejarah Persikabo 1973: Degradasi Hingga Mengganti Nama

JAKARTA - Sejarah Persikabo 1973 menjadi informasi menarik bagi penggemar sepak bola di Tanah Air. Terbaru, tim ini selamat dari zona degradasi Liga 1 musim 2022/2023 meskipun hanya selisih dua peringkat dari zona merah.

Persikabo 1973 bukanlah klub kemarin sore, mereka memiliki sejarah yang panjang. Berikut informasi mengenai sejarah Persikabo 1973 yang telah Sportstars.id rangkum dari berbagai sumber;


Video OneFootball


Sejarah Persikabo 1973

Pada mulanya, Persikabo 1973 didirikan pada  23 Desember 1973, oleh para petinggi dan pecinta sepakbola seperti di Bogor seperti Caca Sasmita (Bupati Bogor), Letkol Djuari (Ketua DPRD Kab Bogor), Didi Kuswandi (Ketua Umum KONI Kab Bogor), Abdullah Alwahdi (anggota DPRD Kab Bogor), hingga Armen Syafii (Sekretaris KONI Kab Bogor).

Pada awal kemunculannya, Persikabo bukanlah tim yang lemah. Terbukti mereka mampu menjuarai Liga Indonesia edisi 1975 usai menumbangkan Persib Bandung di final.

Gambar artikel:Sejarah Persikabo 1973: Degradasi Hingga Mengganti Nama

Hebatnya, pada 1994, mereka kembali naik ke Divisi Utama. Namun akibat dari masalah finansial, Persikabo harus degradasi kembali pada tahun 2000.

Dua tahun kemudian, Persikabo 1973 berhasil kembali promosi ke Divisi Utama Indonesia. Pada 2004, mereka memutuskan untuk mengganti nama menjadi Persikad (Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bogor Asri Aji).

Namun nama tersebut tidak bertahan lama, 2005 kembali menjadi Persikabo Bogor dan bermain di Liga Indonesia Premier Division. Pada musim 2008-2009, Persikabo berhasil meraih juara Liga Indonesia Premier Division dan promosi ke Liga Super Indonesia.

Namun di Liga Super Indonesia, Persikabo mengalami kesulitan dan terdegradasi lagi ke Liga Primer Indonesia pada musim 2010-2011. Pada musim 2013-2014, Persikabo kembali promosi ke Liga Super Indonesia setelah berhasil menjuarai Liga Primer Indonesia.

Menariknya, kembalinya Persikabo 1973 tidak lepas dari peran PS TNI. Tim tersebut berhasil promosi ke Liga Indonesia pada tahun 2014 usai sebelumnya sukses di Liga Nusantara.

Berikutnya pada tahun 2015, PS TNI menjadi satu-satunya tim non peserta Liga Super Indonesia yang ikut turnamen Piala Jenderal Sudirman dan mencapai semifinal.

Usai Piala Jenderal Sudirman 2015, PS TNI dan PSMS Medan memutuskan bercerai dan sebagian besar pemain PS TNI kemudian bergabung dengan Persikabo 1973.

Sebelum mulai kompetisi Liga 1 musim 2018, PS TNI berganti nama menjadi PS TIRA (Persatuan Sepakbola Tentara Nasional Indonesia-Rakyat).

Pada tahun 2019, PS TIRA melakukan merger dengan Persikabo Bogor dan menjadi Tira Persikabo. Pada sisi lain, Persikabo 1973 kembali bermain di Liga 2 Indonesia pada musim 2019-2020 dan berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia pada musim 2021-2022.

Pada awal tahun 2020, Tira Persikabo berencana mengubah nama tim menjadi hanya Persikabo saja, dengan menghilangkan kata “Tira”. Pada saat kongres PSSI di akhir Januari 2020 di Bali, perubahan nama tersebut belum mendapatkan persetujuan.

Beruntungnya, perubahan nama dari Tira Persikabo menjadi Persikabo 1973 akhirnya disahkan melalui kongres PSSI Jawa Barat dan resmi diumumkan.

Lihat jejak penerbit