Stats Perform
·19 Mei 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·19 Mei 2020
Pernahkah Anda penasaran seperti apa rasanya tinggal satu rumah dengan Cristiano Ronaldo? Dalam hal ini, eks Manchester United Luis Nani mengisahkan bagaimana hidup bersama sang superstar berhasil membantunya beradaptasi di klub pada 2007 silam.
Nani merapat ke United dari Sporting Lisbon dan sudah mengenal Ronaldo dari waktunya bersama tim nasional Portugal, dan ia diajak pindah ke rumah rekannya itu bersama rekrutan musim panas lainnya yakni Anderson, yang direkrut dari FC Porto.
Kepada UTD Podcast, Nani mengisahkan: “Anderson waktu itu di Porto selama satu tahun, saya tidak begitu mengenalnya. Saya hanya tahu dia pemain hebat karena, saat ia tiba di Porto, dia membuat perbedaan di liga. Jadi saya tahu dia namun kami belum berteman pada waktu itu.
“Saya hanya tahu dia sebagai pemain dan, secepat setelah kita bertemu di Manchester di waktu yang sama, kami lantas menjadi teman. Kami tinggal satu bulan di rumah yang sama dengan Cristiano. Itu adalah satu bulan yang menyenangkan. Kami sangat suka memberi tantangan kepada diri kami. Kami banyak mengalami momen luar biasa, lucu dan saling membantu. Itulah mengapa ini bukan hal sulit buat saya pada awal kepindahan dan itu juga berlaku untuk Anderson.”
Nani melanjutkan: “Cristiano itu sangat kompetitif. Ketika Anda tinggal di rumahnya untuk sehari, itu berarti dia akan menantangmu kapan saja. Dia punya kolam renang, lapangan tenis dan meja ping-pong. Terkadang, kita mengadakan kompetisi untuk melihat siapa yang berkata jujur, atau siapa yang tepat soal suatu hal. Tiap kali pasti ada diskusi untuk melihat siapa yang benar atau siapa yang lebih baik.
“Satu-satunya waktu di mana kita tidak bermain adalah malam hari, kami [saya dan Anderson] duduk di sofa dengan berbincang sedangkan Cristiano langsung menghilang [menuju kamar]. Kami lantas belajar karena saya dan Ando sangat capek ketika bangun. Tapi dia [Ronaldo] bangun dua jam lebih awal, untuk melihat berita dan mengatakan: ‘Oke, ayo pergi’.
“Dia adalah satu-satunya yang punya mobil waktu itu, di masa awal, jadi kami harus siap untuk pergi dengannya. Itu adalah momen-momen fantastis dan kenangan luar biasa yang kami miliki.”
Langsung
Langsung