Stats Perform
·29 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·29 Maret 2022
Pelatih timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong menilai performa anak asuhnya hanya mencapai 60 persen dari yang diharapkan ketika dikalahkan Korea Selatan U-19 dalam pertandingan uji coba di di Stadion DGB Daegu Bank Park, Selasa (29/3) malam WIB.
Tae-yong mengutarakan, meski menelan kekalahan kedua dari tim yang sama dalam satu pekan ini, ia menilai performa anak asuhnya telah mengalami peningkatan dibandingkan ketika pertama kali menjejakkan kaki di Korsel.
Hanya saja, mereka masih diliputi rasa gugup ketika mengawali pertandingan. Akibatnya, gawang timnas U-19 sudah kebobolan tiga gol saat laga berjalan 16 menit melalui dua gol Jung Jonghun, dan satu dari Kang Seongjin.
“Kami memang kalah, tetapi para pemain telah berjuang dengan keras. Dibandingkan ketika pertama kali kami datang ke Korea, saya melihat ada peningkatan di berbagai aspek, termasuk performa,” ucap Tae-yong selepas laga dikutip laman Hankyoreh.
“Tapi pemain kami mengawali pertandingan dengan gugup. Sayang sekali kami hanya bisa memperlihatkan 60 persen dari potensi sesungguhnya yang kami miliki.”
“Pemain Korea telah memperlihatkan mental dan tenaga kuat yang dibutuhkan di sepakbola. Kami juga sudah meminta pemain agar tidak mudah kehilangan tenaga. Latihan penguatan masih dalam rencana kami.”
Dalam pertandingan ini, Tae-yong sudah melakukan pergantian pemain di babak pertama. Setelah kebobolan tiga gol, penjaga gawang Erlangga Setyo digantikan Cahya Supriadi di menit ke-18.
Selang tujuh menit kemudian, Frezy Al Hudafi, Alex Kamuru, dan Arsa Ahmad ditarik keluar untuk digantikan Marselino Ferdinan, Mikhael Tata, dan Ferdiansyah. Tae-yong mempunyai alasan tersendiri melakukan pergantian pemain cukup cepat.
“Mengingat banyak pemain bermain di luar negeri untuk pertama kalinya, ada perasaan atrofi. Saya pikir mereka tidak bisa bermain 90 menit seperti ini, jadi saya mengubahnya,” beber Tae-yong dinukil laman Best Eleven.
Tae-yong juga menyinggung dua penalti yang disebabkan pelanggaran kapten tim Marcel Januar menjelang laga berakhir. Pelatih asal Korsel ini menyayangkan adanya pelanggaran di kotak terlarang yang dilakukan pemain.
“Saya sudah meminta Marcel untuk lebih menunggu tanpa melakukan pelanggaran seperti yang dia lakukan di babak pertama. Saya menyayangkan dia melakukan pelanggaran yang mengakibat adanya dua penalti,” imbuh Tae-yong.