Bola.net
·27 Januari 2025
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·27 Januari 2025
Bola.net - Simone Inzaghi mencatat sejarah baru setelah membawa Inter Milan menang atas Lecce. Ia menjadi pelatih tercepat yang mencapai 200 kemenangan di Serie A, melewati rekor Massimiliano Allegri.
Inter meraih kemenangan telak 4-0 atas Lecce dalam laga giornata 22 Serie A 2024/2025. Pertandingan ini berlangsung di Via del Mare, Senin (27/1/2025) dini hari WIB.
Empat gol kemenangan Inter dicetak oleh Davide Frattesi dan Lautaro Martinez di babak pertama, serta Denzel Dumfries dan Mehdi Taremi di babak kedua. Lecce tidak mampu membalas satu pun gol dalam pertandingan ini.
Dengan hasil ini, Inter tetap berada di peringkat dua klasemen Serie A dengan 50 poin, selisih tiga poin dari Napoli yang memimpin. Lecce terpuruk di peringkat 17 dengan 20 poin.
Balthazar Pierret dan Lautaro Martinez (kanan) beraksi dalam laga Serie A antara Lecce vs Inter Milan, Senin (27/1/2025) dini hari WIB. (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP
Dengan kemenangan tersebut, Inzaghi mencatatkan kemenangan ke-200 dalam kariernya di Serie A dari total 332 pertandingan. Ia memecahkan rekor Allegri, yang membutuhkan 338 laga untuk mencapai jumlah yang sama.
Di usia 48 tahun, catatan Inzaghi mencakup 200 kemenangan, 59 hasil imbang, dan 73 kekalahan. Statistik ini menunjukkan konsistensi dan kemampuan luar biasa dalam memimpin tim di kompetisi kasta tertinggi Italia.
Inzaghi memulai debutnya sebagai pelatih sementara Lazio pada 10 April 2016, dengan kemenangan 3-0 atas Palermo. Performa apik membuatnya dipercaya sebagai pelatih tetap pada musim berikutnya.
Setelah lima tahun sukses bersama Lazio, termasuk memenangkan beberapa trofi domestik, Inzaghi memutuskan untuk mengambil tantangan baru di Inter pada 2021.
2 dari 3 halaman
Aksi Davide Frattesi dalam laga Serie A antara Lecce vs Inter Milan, Senin (27/1/2025). (c) La Presse via AP Photo/Giovanni Evangelista
Inzaghi memberikan pujian kepada timnya setelah kemenangan melawan Lecce. Ia menyadari bahwa pertandingan tersebut tidak mudah.
"Kami memiliki pendekatan yang sangat baik terhadap pertandingan dan saya mengucapkan selamat kepada tim karena itu, tetapi itu tidak mudah, karena kami pulang pada Rabu dini hari. Kami mengatur pertandingan yang fokus, penuh tekad, dan agresif, kami tahu Lecce akan berani menyerang kami," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
"Selain itu, ada dua gol lainnya yang dianulir karena offside beberapa sentimeter, seperti yang juga terjadi kepada kami di Praha. Para pemain ini telah bermain setiap tiga hari selama berbulan-bulan, dan itu akan terus berlanjut, jadi kami harus tetap melanjutkan ini."