Stats Perform
·5 Oktober 2021
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·5 Oktober 2021
Miralem Pjanic sekali lagi mengecam manajer Barcelona, Ronald Koeman dengan mengatakan bahwa sudah waktunya bagi klub La Liga yang tengah terpuruk itu sepatutnya memiliki pemimpin yang baik.
Koeman mencadangkan Pjanic musim lalu sebelum memimjamkannya kepada Besiktas pada bursa transfer musim panas kemarin, dan sang bekas penggawa Juventus tidak suka dengan perlakuan pelatih asal Belanda itu.
Terlepas dari rasa sakit hatinya terhadap Koeman, Pjanic masih peduli dengan kondisi Barcelona saat ini dan berharap mereka bisa mengembalikan reputasi mereka sebagai salah satu klub terbesar di dunia selepas keluar dari krisis finansial.
"[Barcelona] sedang melalui masa-masa sulit," kata Pjanic kepada beIN SPORTS. "Hasilnya tidak berjalan seperti yang diinginkan fansm yang memberi tekanan pada para pemain."
"Mungkin pemimpin yang baik diperlukan untuk membuat tim kembali berdiri tegak. Barcelona akan kembali seperti mereka di masa lalu, namun itu akan memakan waktu."
"Barcelona selalu menjadi salah satu dari empat atau lima klub terbesar di dunia dan mereka akan kembali [besar] seperti di masa lalu."
Pjanic sebelumnya menuduh Koeman tidak menghormati dirinya sebagai pemain sesaat setelah resmi menjadi pemain baru Besiktas.
"Pelatih [tidak menghormati saya], ya," kata gelandang asal Bosnia-Herzegovina itu kepada Marca.
"Saya tidak bisa terbiasa dengan situasi yang saya hadapi tahun lalu. Saya tahu saya tidak menginginkannya. Saya seorang pemain. Saya suka bermain sepakbola, inilah yang membuat saya bahagia."
"Saya selalu ingin bermain untuk Barca tetapi saya tidak menyangka situasinya akan menjadi begitu rumit."
"Ada satu titik di mana saya bermain lebih sedikit, segalanya menjadi rumit. Dan ketika saya bermain, sulit secara fisik dan mental untuk tampil baik, karena itu membunuh kepercayaan diri saya, karena saya saya tidak memiliki komunikasi dengannya [Koeman]."
"Itu sangat aneh, karena pelatih adalah orang yang mengatakan siapa yang bermain dan siapa yang tidak, tetapi ada cara berbeda untuk melakukan sesuatu. Saya adalah pemain yang dapat menerima segalanya tetapi saya selalu ingin diberitahu hal-hal secara langsung secara pribadi. Bukan seolah-olah tidak ada yang terjadi dan saya berusia 15 tahun."
Koeman kemudian menanggapi melalui media dengan mengatakan Pjanic tidak cukup baik selama kampanye 2020/21.
"Dalam hal cara kami bermain, ide kami dengan dan tanpa bola, ia kalah dari gelandang lain," kata sang pelatih kepada Mundo Deportivo.
"Itu saja. Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Rumit, namun kami mencoba dan kami melihat ada pemain lain yang lebih baik ketimbang dirinya."