Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto | OneFootball

Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·30 April 2018

Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto

Gambar artikel:Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto

Messi Bersinar, Barcelona Bertakhta

Gambar artikel:Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto

Cuma berjarak sepekan dari kemenangan di final Copa del Rey, Barcelona melengkapi double gelar domestik dengan merengkuh titel juara La Liga. Siapa lagi kalau bukan Lionel Messi sosok yang berjasa mengonfirmasikan El Barca finis teratas dengan sisa empat laga musim ini.

Sang bintang ajaib Argentina memborong hat-trick untuk menaklukkan perlawanan Deportivo La Coruna 4-2 di Riazor dan mengantar Blaugrana bertakhta, sekaligus membuat tim tuan rumah resmi terdegradasi ke Divisi Segunda. Ini mempertegas dominasi Barcelona di Liga Spanyol dengan tujuh buah trofi dalam sedekade ke belakang.


Video OneFootball


Gracias, Andres!

Gambar artikel:Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto

Dwigelar Barcelona juga menjadi kado perpisahan manis kapten Andres Iniesta. Dalam konferensi pers nan emosional, Jumat (27/4) lalu, Iniesta mengumumkan bakal meninggalkan Camp Nou pada akhir musim. Meski masih ada Messi, kepergian Don Andres untuk menutup 22 tahun kisahnya bersama klub sejak level junior bagai menandai akhir sebuah era di Catalonia.

Gracias (terima kasih), Andres!

Juventus Di Ambang Scudetto Ketujuh

Gambar artikel:Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto

Sementara persaingan juara di kebanyakan liga top Eropa lainnya berakhir prematur, balapan menuju tangga juara Serie A Italia berlangsung seru hingga tikungan terakhir. Kans juara bertahan Juventus mengklaim Scudetto sempat kelihatan menyusut seturut kekalahan kontra rival utama, Napoli, minggu lalu.

Namun, bak roller coaster, alur cerita berputar cepat. Akhir pekan kemarin Juve meraih kemenangan dramatis 3-2 dalam laga Derby d'Italia di kandang Inter Milan, sementara Napoli malah terkapar tiga gol tanpa balas kala bertamu ke Fiorentina. Gap antara kedua tim yang tadinya menyempit kini kembali terbuka menjadi empat poin. Sang Kekasih Italia berpeluang besar memperpanjang dominasi di singgasana juara jadi tujuh musim beruntun.

100 Gol Tercepat Man City

Gambar artikel:Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto

Trofi Liga Primer yang sudah berada di tangan terbukti tidak membikin Manchester City berleha-leha di sisa musim. Pasukan Eastlands terus tampil trengginas dan tuan rumah West Ham United menjadi korban terbaru saat dibantai 4-1 di London Stadium.

Empat bola yang bersarang di dalam gawang Adrian melahirkan milestone mentereng untuk City. Laskar Pep Guardiola menjadi klub tercepat yang mampu menembus 100 gol sepanjang sejarah divisi tertinggi Inggris, dan tinggal berjarak satu gol dari rekor tim terproduktif dalam semusim EPL milik Chelsea pada 2009/10 (103 gol).

Salah Bersalah Sakiti Mantan

Gambar artikel:Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto

Tak cuma kompetisi domestik, pekan lalu juga tentunya diramaikan pementasan ajang kontinental. Mohamed Salah membantu melangkahkan satu kaki Liverpool ke final Liga Champions dengan menyakiti bekas klubnya, AS Roma.

Salah mencatatkan dua gol juga sepasang assist dalam kemenangan 5-2 Pool di Anfield pada laga semi-final leg pertama. Seakan merasa bersalah karena melukai mantan, bintang Mesir itu menolak merayakan gol-golnya.

Di pertandingan lain, Real Madrid juga berpeluang besar melaju ke partai puncak usai membungkam tuan rumah Bayern Munich 2-1 di Allianz Arena.

Anniversary Kurang Ceria

Gambar artikel:Sorot Sepekan (23-29 April 2018): Roller Coaster Drama Scudetto

Sesuai namanya, PSSI Anniversary Cup 2018 digelar untuk menyemarakkan hari jadi badan  tertinggi sepakbola Indonesia itu yang jatuh pada 19 April.

Sayang, turnamen yang melibatkan empat timnas U-23 ini kurang menggembirakan bagi negara tuan rumah. Pasukan Merah-Putih dipastikan bakal gagal merebut gelar juara setelah melakoni dua partai pertama tanpa kemenangan: kalah 1-0 melawan Bahrain dan bermain imbang tanpa gol dengan Korea Utara.