Stats Perform
·10 Mei 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·10 Mei 2020
Bali United bisa dibilang tidak beruntung bergabung dalam grup yang sama dengan Ceres-Negros pada Piala AFC 2020. Wakil Filipina itu bisa mengubur ambisi Bali United berbicara lebih banyak di kompetisi kasta kedua antarklub Asia ini.
Serdadu Tridatu seharusnya menjalani laga menentukan melawan Ceres di matchday keempat Grup G pada 14 April lalu. Duel yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Dipta Gianyar itu bisa menjadi ajang membalas kekalahan 4-0 pada pertemuan di matchday ketiga.
Kekalahan dapat membuat Bali United gagal melaju ke semi-final zona ASEAN, mengingat raihan poin mereka tidak akan bisa mengejar Ceres yang saat ini sedang memimpin klasemen sementara dengan nilai tujuh. Namun seluruh pertandingan terpaksa mengalami penundaan akibat pandemi virus Corona.
“Seluruh kompetisi AFC dihentikan sementara. Kami tidak tahu kapan kompetisi (Piala AFC) dilanjutkan lagi. Tentunya ada pengawasan ketat untuk perjalanan keluar negeri, karena semua negara menerapkan lockdown,” ujar kapten tim Stephan Schrock dalam wawancaranya dengan Rappler.
“Tentu itu memberikan pengaruh terhadap semuanya. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya menunggu dan bersabar.”
Ceres selalu tampil perkasa di Piala AFC sejak kompetisi ini memakai sistem zona pada 2017. Klub yang dibentuk tahun 2012 itu selalu menembus babak semi-final. Raihan tertinggi diperoleh Ceres pada musim 2017 ketika mereka menembus Inter-zone play-off semi-finals. Langkah mereka dihentikan wakil Tajikistan, Istiklol.
Torehan itu membuat kapten tim Stephan Schrock optimistis Ceres bisa melangkah lebih jauh pada musim ini. Pemain berdarah Jerman tersebut menilai Ceres pantas tampil di jenjang lebih tinggi.
“Tak ada alasan untuk tidak menjadi juara zona [ASEAN], atau bahkan hasil lebih baik [di Piala AFC]. Tim ini punya sangat, sangat punya kemampuan untuk bermain di panggung lebih besar,” imbuh Schrock dinukil laman PhilStar.
Wajar bila pemain berusia 33 tahun ini memasang target tinggi di kompetisi Asia. Ceres memiliki materi pemain mumpuni untuk bersaing. Bisa dibilang Ceres merupakan wujud timnas Filipina mini, karena berisikan pemain seperti penjaga gawang Roland Muller, Mike Ott, Manny Ott, dan James Younghusband.
Bukan itu saja, Ceres juga diperkuat ujung tombak Bienvenido Maranon yang hingga kini menjadi topskor sepanjang masa di Piala AFC dengan torehan 35 gol di empat tahun penampilannya. Catatan-catatan itu patut menjadi perhatian Bali United yang menjadi lawan perdana ketika kompetisi dilanjutkan kembali.
SIMAK JUGA: BERITA TERKAIT VIRUS CORONA!
Langsung
Langsung