Stats Perform
·2 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·2 Juni 2020
Ujung tombak Persipura Jayapura Sylvano Comvalius mempunyai kenangan manis dalam karir sepakbolanya ketika bersama Dynamo Dresden mengalahkan salah satu klub besar Bundesliga Jerman, Schalke 04, di DFB Pokal pada musim 2014/15.
Kala itu, Dynamo baru saja terdegradasi ke 3. Liga setelah kalah dalam play-off promosi dan degradasi 2. Bundesliga. Di awal musim, mereka sudah berhadapan dengan Schalke pada babak pertama DFB Pokal di Stadion DDV.
Saat itu, Schalke diperkuat sejumlah pemain ternama, seperti Klaas-Jan Huntelaar, Kevin-Prince Boateng, Joël Matip, Benedikt Höwedes, Julian Draxler dan Eric-Maxim Choupo Moting, sehingga lebih diunggulkan.
Dalam laga yang disaksikan 29.500 penonton ini, Comvalius tampil sebagai starter. Dynamo membuat kejutan dengan mengalahkan Schalke 2-1. Comvalius terkesan dengan kemenangan itu, mengingat ia baru bergabung dengan Dynamo. Sayangnya langkah Dynamo dihentikan raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund ,di perempat-final.
“Paruh pertama musim itu berjalan dengan baik, dan saya mulai menikmatinya. Di DFB Pokal kami mengalahkan Schalke di kandang, tapi akhirnya kami dikalahkan Borussia Dortmund. Setelah libur panjang musim dingin, kami menderita lima atau enam kekalahan beruntun,” kenang Comvalius diwartakan laman Voetbal Zone.
Hasil buruk itu membuat manajemen memecat pelatih Stefan Boger, dan menggantikannya dengan Peter Nemeth. Kehadiran Nemeth memberikan dampak tidak menyenangkan bagi Comvalius. Meski terikat kontrak selama dua musim, Comvalius memilih hengkang. Sayangnya, pilihan Comvalius tidak tepat, karena Dynamo justru promosi ke 2 Bundesliga.
“Pelatih baru mulai menerapkan sistem berbeda, karena dia menginginkan dua pemain berkarakter cepat di lini depan. Mereka ingin mempertahankan saya, tapi saya memilih lebih baik pergi. Mereka akhirnya promosi lagi di musim berikutnya. Seharusnya saya tetap di klub itu,” seloroh Comvalius.
Comvalius selanjutnya bergabung dengan klub Regionalliga Nord (setara Divisi Empat), Hessen Kasser, dan kemudian mencoba peruntungan di Ukraina bersama FC Stal Kamianske yang pada tahun 2018 berubah nama menjadi PFC Feniks Bucha.
Pemain berusia 32 tahun ini selanjutnya mengadu nasib di Bali United pada 2017, dan tampil sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di kompetisi Indonesia dengan torehan 37 gol.
Sempat mencoba kompetisi Malaysia bersama Kuala Lumpur FA, Comvalius kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Arema FC. Namun di musim ini Comvalius dipinjamkan ke Persipura setelah Mario Gomez menukangi Arema.
SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1!