Bolasport.com
·10 Oktober 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·10 Oktober 2023
BOLASPORT.COM - Rekan setim Lionel Messi di Inter Miami mengaku kecewa berat dengan pencapaian tim karena sudah terjebak ekspektasi.
Para pemain Inter Miami tidak menutupi kekecewaan akan hasil yang diraih klub pada akhir musim.
Sebelum Lionel Messi datang, Inter Miami sebenarnya tergolong klub bermasalah.
Klub berjuluk The Herons tersebut sempat berada di dasar klasemen Major League Soccer (MLS) wilayah timur.
Kehadiran Lionel Messi mengubah mentalitas tim yang sempat terpuruk.
Inter Miami dengan cepat bisa bangkit dan meraih rentetan hasil positif.
Messi bahkan berhasil membantu tim yang ia bela menjuarai Piala Liga pada musim ini.
Setelah raihan gelar Piala Liga tersebut, Inter Miami mulai mengubah mental tim.
Tim asuhan Gerardo Martino menjadi percaya diri hingga bersedia meningkatkan target.
Saat itu, The Herons masih berkesempatan untuk memenangi US Open Cup dan lolos play-off MLS.
Namun, The Herons gagal mempertimbangkan masalah mendadak yang bisa menghampiri tim.
Messi tidak bisa menjadi andalan seperti awal masa bergabung karena cedera otot yang kambuh.
Kehilangan sang megabintang ternyata membuat Inter Miami begitu rapuh.
Trofi US Open Cup akhirnya raib, begitu pula dengan kesempatan mengikuti play-off MLS.
Rekan setim Messi, DeAndre Yedlin, tidak bisa menutupi kekecewaan saat membicarakan hal ini.
"Kami terbilang sukses dengan raihan satu trofi jika dilihat dari awal musim," kata Yedlin seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Namun setelah Juli, raihan satu trofi tidak lagi bisa disebut sebagai sebuah kesuksesan," ucap Yedlin menambahkan.
Inter Miami kini tinggal memiliki dua laga yang harus mereka mainkan hingga Minggu (22/10/2023).
Setelah itu, The Herons tidak lagi memiliki jadwal kompetitif hingga Februari tahun depan.
Musim ini memang menciptakan peristiwa penuh naik-turun bagi Inter Miami.
Sempat dikira akan gagal, mereka mengecap kesuksesan sebentar sebelum kembali terbentur realitas.
Tata Martino perlu mengambil pelajaran dari penurunan performa timnya.
Musim depan, Inter Miami pantang hanya mengandalkan satu pemain untuk meraih prestasi.