Stats Perform
·8 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·8 Juni 2020
Ander Herrera mengungkapkan alasan di balik keputusan meninggalkan Manchester United yang sempat dipertanyakan oleh banyak penggemar.
Herrera bergabung dengan United dari Athletic Bilbao senilai €36 juta pada 2014 dan mencatatkan 189 penampilan bersama klub pemenang 13 trofi Liga Primer Inggris tersebut.
Sang gelandang berusia 30 tahun memang tidak bisa membantu United menambah gelar juara liga, namun berhasil mempersembahkan Piala FA, Liga Europa dan Piala Liga selama lima tahun merumput di Old Trafford.
Terlepas dari fakta bahwa pemain asal Spanyol itu merupakan pilihan reguler di United sepanjang musim 2018/19, ia dibuat menunggu untuk mendapatkan kontrak baru dan pada akhirnya menolak tawaran perpanjangan dari klub, membuatnya pergi secara bebas transfer pada musim panas lalu sebelum akhirnya digaet oleh Paris Saint-Germain.
Herrera sekarang mengungkapkan situasi bagaimana dirinya berselisih dengan manajemen United saat menjalani tahun terakhirnya di sana, dan tidak ada pilihan lain baginya selain pergi setelah merasa diabaikan.
"Itu bukan soal uang," ungkap Herrera kepada The Athletic. "Bukan soal durasi dalam tawaran kontrak."
"Menurut pendapat saya, saya menunggu terlalu lama [untuk sebuah tawaran kontrak baru] dan layak mendapat perhatian lebih dari klub. Saya adalah pemain yang memberikan segalanya. Saya tidak pernah mengeluh. Saya tidak pernah berbicara kepada media untuk mengeluh tentang apa pun."
"Saya tidak pernah menunjukkan wajah buruk kepada manajer mana pun, kepada anggota manajemen klub, dan mereka menunggu sampai saya memiliki lima atau enam bulan tersisa dalam kontrak saya."
"Itulah sebabnya saya memiliki beberapa perselisihan dengan mereka. Saya memberitahu Anda soal ini, tapi saya juga mengatakan bahwa itu adalah bagian dari sepakbola, bagian dari kehidupan, sama sekali bukan masalah pribadi - tapi Anda mengajukan pertanyaan dan saya memberikan sudut pandang saya, sebagai pemain profesional."
Musim pertama Herrera di PSG diganggu oleh cedera, namun ia tetap mampu menjadi juara Ligue 1 musim 2019/20 setelah otoritas sepakbola Prancis menghentikan kompetisi karena pandemi virus corona pada April lalu.
Hanya saja, menurut Herrera, Ligue 1 terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan untuk menyudahi musim sementara beberapa negara lainnya seperti halnya Bundesliga yang kembali melanjutkan musim ini, yang akan diikuti oleh La Liga, Serie A dan Liga Primer.
Katanya kepada Marca bulan lalu: "Menurut saya, Prancis membatalkan liga secara prematur karena sebenarnya mereka bisa melanjutkannya. Anda melihat rekan-rekan [di liga-liga lain] berlatih keras dan Anda tentunya iri."