Stats Perform
·4 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·4 Maret 2022
Penyerang asing Persipura Jayapura Yevhen Bokhashvili, kembali meluapkan amarahnya terkait invasi Rusia ke Ukraina. Ia meminta warga negeri Beruang Merah untuk mengecam aksi Presiden Vladimir Putin, yang telah membuat negaranya hancur.
Putin memerintahkan operasi militer ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Satu di antara alasan invasi tersebut karena ingin mendemiliterasi warga Donetsk dan Luhansk yang sudah lama mau gabung dengan Rusia.
Akibat invasi yang dilakukan Rusia, sebagian wilayah di Ukraina rusak berat. Perang tersebut menimbulkan banyak korban jiwa, baik meninggal, luka-luka hingga mengungsi.
"Putin seorang agresor! Karena perintahnya, baik tentara Ukraina dan Rusia sudah mati!. Kami memiliki negara besar Ukraina, kami memilih pemerintah kami sendiri! Kami tidak meminta Putin untuk menyelamatkan kami!," tulis Yevhen dalam akun Instagram miliknya.
"Tapi sekarang kita perlu diselamatkan darinya! Kota-kota kita [Ukraina] dibom oleh tentara Rusia! Bahkan panti asuhan dibom! Warga sipil ditembak, tank Rusia menabrak mobil dengan warga sipil di tengah! Tolong biarkan negara Anda mendengar kebenaran! Putin adalah seorang pembunuh!."
"Ukraina ingin Putin meninggalkan kita selamanya, mengambil pasukan penjaga perdamaian palsunya, melemparkan bom ke bangunan tempat tinggal! Biarkan Rusia juga bangkit melawannya, pergilah berunjuk rasa! Ini adalah kesempatan Anda sekarang untuk membuat perbedaan di negara Anda sendiri!."
Buntut invasi tersebut membuat Rusia menerima hukuman dari FIFA dan UEFA. Timnas putra Rusia tidak boleh bertanding pada play-off Piala Dunia 2022.
Tak sampai di situ saja, timnas putri Rusia juga terancam dikeluarkan dari Kejuaraan Eropa di Inggris. Pertandingan tersebut dijadwalkan digelar pada Juli mendatang.
Klub Rusia, Spartak Moscow, turut menjadi korban sanksi UEFA. Pasukan Rui Vitoria tersebut didepak dari babak 16 besar Liga Europa musim ini.