Stats Perform
·26 Februari 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·26 Februari 2022
Andriy Yarmolenko mendapat izin cuti khusus dari West Ham United guna fokus memikirkan nasib keluarganya di Ukraina yang terkena dampak invasi Rusia.
Konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia telah membuat Yarmolenko, 32, berada di situasi pelik, yang menurut manajernya, David Moyes, memang meminta waktu untuk rehat dari dunia sepakbola karena ingin melihat keluarganya tetap aman.
Striker sekaligus kapten tim nasional Ukraina, yang telah mencatatkan 106 caps bagi negaranya, akan melewatkan pertandingan Liga Primer Inggris antara West Ham dan Wolverhampton Wanderers, Minggu (27/2) esok.
Belum diketahui kapan ia akan kembali beraktivitas bersama The Hammers, tapi kemungkinan sang pemain diliburkan dalam waktu yang cukup lama.
"Saya berbicara dengannya kemarin [Kamis] saat latihan dan ia kesal seperti yang bisa Anda bayangkan dan memang seperti itu," kata Moyes. "Kami hanya berharap semuanya berjalan dengan baik dan semua anggota keluarganya tetap aman."
"Ia tidak dalam posisi yang sangat bagus saat ini, saya harus mengatakannya. Kami telah memberinya beberapa hari libur. Ini sangat sulit."
"Klub telah meminta saya untuk bertanya kepadanya apakah ada yang bisa kami lakukan untuknya dan jika kami bisa, kami pasti akan membantunya."
"Ia telah bertanya kepada saya apakah ia dapat memiliki beberapa hari libur dan saya telah mengabulkannya. Ini adalah waktu yang sangat sulit bagi ia dan keluarganya dan kami menghormati itu."
Yarmolenko pindah ke London setelah menandatangani kontrak dengan West Ham dengan nilai transfer £17,5 juta dari Borussia Dortmund pada 2018.
Seperti pesepakbola Ukraina lainnya, Yarmolenko angkat bicara di media sosial mengenai situasi buruk di negaranya usai invasi Rusia.
"Saya meminta setiap [warga] Ukraina untuk bersatu, untuk menunjukkan kesetiaannya kepada negara, untuk mendukung tentara kita," tulisnya di Instagram.
"Kekuatan kami adalah kebebasan, hak untuk memilih, rasa hormat dan nilai-nilai kemanusiaan."
"Pilihan kami adalah Ukraina Eropa. Kami adalah bangsa yang kuat, kami berada di tanah kami dan kebenaran ada di belakang kami."