Bola.com
·21 ottobre 2025
Blak-blakan Alex Pastoor Tentang PSSI Pasang Target Lolos Piala Dunia, Sebagai Ranking ke-119 Tidak Realistis

In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·21 ottobre 2025
Bola.com, Jakarta - Drama di balik kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 terus bergulir! Setelah Patrick Kluivert resmi dipecat, kini mantan asistennya, Alex Pastoor, buka-bukaan soal apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.
Seperti diketahui, PSSI resmi memutus kontrak Patrick Kluivert dan seluruh staf kepelatihannya, termasuk Alex Pastoor, setelah Indonesia gagal bersaing dengan Arab Saudi dan Irak di babak keempat kualifikasi zona Asia.
Garuda tersingkir usai menelan dua kekalahan beruntun dengan skor 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak. Hasil ini membuat PSSI mengambil langkah tegas: mengganti seluruh tim pelatih.
Dalam wawancara dengan siniar Rondo di Ziggo Sport, dinukil dari Voetbal International, Pastoor akhirnya angkat bicara. Ia mengaku sudah tahu pemecatan itu akan datang, tapi tetap merasa telah berjuang maksimal.
“Ya, memang tidak berhasil. Kami sudah mencoba menjelaskan apa yang diharapkan kepada para pemain, tapi itu belum cukup untuk mengalahkan tim-tim selevel itu.”
Pastoor menegaskan, dirinya dan Kluivert sudah berupaya keras membangun tim, tapi tantangan di level Asia terlalu tinggi untuk tim yang masih berkembang seperti Indonesia.
Yang menarik, Pastoor blak-blakan soal target utama yang diberikan PSSI, yaitu lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, target itu tidak realistis mengingat posisi Indonesia di ranking FIFA saat itu masih ke-119.
Dengan peringkat ke-119 dunia, sulit berharap lolos. Arab Saudi saja di posisi 59 dan Irak 58. Jadi target itu lebih seperti impian daripada tujuan realistis.
Namun, Pastoor juga menyebut bahwa proyek Timnas Indonesia sebenarnya jangka panjang, bukan sekadar hasil instan menuju Piala Dunia.
Meski kini sudah berpisah dengan PSSI, Pastoor tetap menilai Indonesia punya potensi besar terutama jika terus membangun fondasi permainan dan pembinaan pemain muda.
Namun, menurutnya, langkah itu butuh waktu, konsistensi, dan arah yang jelas bukan sekadar mimpi besar tanpa persiapan matang.
Live