Bolatimes.com
·4 agosto 2025
Dele Alli Didepak dari Klub Orang Indonesia: Rio Ferdinand Ungkap Masalah di Balik Layar

In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·4 agosto 2025
Bolatimes.com - Kabar mengejutkan datang dari Serie A: Dele Alli, mantan bintang Tottenham Hotspur, telah diasingkan dari skuad utama Como oleh pelatih Cesc Fabregas.
Pemain berusia 29 tahun ini, yang bergabung pada Januari 2025, kini harus mencari klub baru setelah hanya tampil sekali untuk Como.
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, menilai ada masalah yang lebih dalam di balik kemerosotan karier Alli.
Ferdinand, berbicara di talkSPORT pada Senin (4/8/2025), mengungkapkan kekecewaannya.
“Sungguh memalukan, bukan? Ada banyak hal yang terjadi di balik layar dengan Dele,” ujarnya.
Ia menyinggung dokumenter All or Nothing Tottenham pada 2020, di mana Jose Mourinho menyebut Alli “sangat malas” di depan rekan-rekannya.
“Mourinho seperti peramal, prediksinya menjadi kenyataan,” tambah Ferdinand.
Menurutnya, masalah Alli bukan hanya soal performa, melainkan juga faktor manusiawi seperti kesehatan mental dan kurangnya dukungan untuk mengatasi tantangan pribadi.
Alli pernah dianggap sebagai salah satu talenta terbaik dunia saat bergabung dengan Tottenham pada 2015.
Ia meraih penghargaan PFA Young Player of the Year pada 2016 dan 2017, serta mencatatkan 37 caps untuk Inggris.
Namun, kariernya menurun setelah kepergian pelatih Mauricio Pochettino pada 2019. Alli gagal bersinar di Everton dan saat dipinjamkan ke Besiktas, hingga akhirnya tanpa klub selama enam bulan sebelum bergabung dengan Como.
Sayangnya, petualangan di Italia ini berakhir pahit dengan hanya satu penampilan.Dean Lewington, mantan rekan setim Alli di MK Dons, juga menyayangkan situasi ini.
“Semua orang berpikir Como adalah langkah tepat untuknya, jauh dari sorotan di Inggris. Tapi entah kenapa, itu tidak berhasil,” kata Lewington kepada talkSPORT Breakfast.
Ia menyoroti cedera sebagai faktor utama yang menghambat Alli mendapatkan ritme bermain.
“Di usianya, kalau tidak bermain, itu memicu masalah lain,” tambahnya.
Alli sendiri pernah berbagi tentang perjuangan kesehatan mental dan trauma masa kecilnya pada 2023, yang turut memengaruhi kariernya.
Dokumenter Tottenham yang memperlihatkan kritik keras Mourinho menjadi titik balik negatif, menurut Lewington.
“Tiga musim pertama di Tottenham, statistiknya luar biasa. Tapi setelah Pochettino pergi, ditambah cedera dan dokumenter itu, dia tidak pernah bisa kembali ke performa terbaiknya,” ujarnya.
Kini, dengan spekulasi pensiun yang telah dibantah, Alli harus bangkit untuk menemukan klub baru.